Bagikan:

Tiongkok Tutup PLTU Batubara untuk Kurangi Polusi

KBR

INTERNASIONAL

Kamis, 24 Jul 2014 13:47 WIB

Tiongkok Tutup PLTU Batubara untuk Kurangi Polusi

batubara, tiongkok

KBR – Pemerintah Tiongkok mulai bergerak untuk mengurangi polusi udara yang melanda kebanyakan kota besarnya. Caranya mereka mulai menutup sebuah pabrik Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara (PLTU), Rabu (23/7) kemarin.

Kantor Berita Tiongkok, Xinhua melansir pabrik ini merupakan satu dari empat pembangkit listrik tenaga batu bara skala besar yang akan ditutup pemerintah RRT.Pembangkit Listrik Gaojing yang berusia 50 tahun itu akan digantikan oleh salah satu dari empat Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).

PLTG itu akan dibangun sebagai wujud komitmen pemerintah RRT untuk bergantung pada energi yang lebih bersih. Pemerintah juga akan menutupi kebutuhan listrik ibukota RRT tersebut dengan mengalirkan listrik dari provinsi lain. Pemerintah juga mengumumkan bahwa tiga PLTU di Beijing lainnya akan ditutup pada tahun 2016.

Tahun lalu, pemerintah memperkenalkan rencana lima tahun untuk memangkas penggunaan batu bara, mempromosikan penggunaan energi bersih, dan mengincar para pelaku polusi berat. Tiongkok mempunyai target untuk mengurangi konsumsi batu bara sebesar 9,2 juta ton, emisi sulfur dioksida sebanyak 10.000 ton, nitrit oksida sebanyak 19.000 ton dan 3.000 ton debu per tahun, pada tahun 2016.

Pemerintah mengambil langkah ini untuk merespon kemarahan penduduk kota atas serangan kabut asap berat yang berulang kali menyesaki ibukota berpenduduk 22 juta orang tersebut.

Sebelumnya, Amerika Serikat menilai sudah beberapa kali kadar partikel PM 2,5 mencapai 12 kali lipat standar maksimal Badan Kesehatan Dunia (WHO). Partikel Material (PM) merupakan kepingan-kepingan material padat atau cair yang tersebar dan bercampur di udara.

Partikel PM 2,5 merupakan partikel material tehalus dan paling mematikan, karena setiap 10 mikrogram partikel PM2,5 per meter kubik udara, risiko kanker paru-paru meningkat 36 persen.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending