Bagikan:

Sokola Rimba Antar Butet Manurung Raih Nobel-nya Asia

"Amin.. makasih Riri, speechless aku. Semoga bisa membawa kebaikan buat komunitas adat di Indonesia," kicau sesosok Butet Manurung melalui akun twitternya, kepada sutradara Riri Riza, Kamis (31/7) pagi ini. Butet Manurung merupakan tokoh yang kisah hidupn

INTERNASIONAL

Kamis, 31 Jul 2014 12:47 WIB

Sokola Rimba Antar Butet Manurung Raih Nobel-nya Asia

butet manurung, ramon magsaysay

KBR - "Amin.. makasih Riri, speechless aku. Semoga bisa membawa kebaikan buat komunitas adat di Indonesia," kicau sesosok Butet Manurung melalui akun twitternya, kepada sutradara Riri Riza, Kamis (31/7) pagi ini. Butet Manurung merupakan tokoh yang kisah hidupnya dituangkan sutradara Riri Riza dalam film "Sokola Rimba", November 2013 lalu.


Pada kicauan sebelumnya, sutradara Riri Riza mengucapkan selamat kepada Saur Marlina "Butet" Manurung atas sorotan internasional yang kembali diterima Butet untuk dedikasinya mengajarkan baca-tulis pada komunitas pedalaman.


Hari ini, nama Butet diumumkan menjadi salah satu penerima penghargaan Nobel versi Asia, yaitu penghargaan Ramon Magsaysay 2014. Sejak tahun 1957, ajang penghargaan asal Filipina ini kerap menganugerahi sosok individu maupun organisasi yang dikenal memiliki semangat luar biasa dan ketulusan dalam melayani rakyat Asia tanpa pamrih.


Sejak 1999, Butet meninggalkan hiruk pikuk kota metropolitan Jakarta untuk mengajar baca-tulis pada suku Orang Rimba dan Anak Dalam di pedalaman Jambi. Butet menjelajahi hutan tropis seluas 60.500 hektar itu untuk mengunjungi kelompok demi kelompok masyarakat pedalaman, dengan berjalan kaki. Tidak semua kelompok masyarakat ini bersedia menerimanya.  Selain ancaman penolakan, ia juga menghadapi risiko bertemu pembalak liar dan bahaya malaria.


Butet Manurung, bersama dengan empat individu dan satu organisasi penerima penghargaan lainnya, dinilai berani mengambil langkah besar untuk memperjuangkan idealisme mereka, dan disanjung atas kegigihan mereka menghadapi berbagai rintangan. 


Presiden Organisasi Penghargaan Ramon Magsaysay (Presiden RMAF), Carmencita Abella, menyebut para penerima penghargaan tahun ini sebagai orang-orang yang menjadi "obor perubahan di Asia".


Butet Manurung juga secara khusus dipuji atas semangatnya meningkatkan kualitas hidup Orang Rimba melalui program pengajaran SOKOLA, yang dirancang khusus agar sesuai dengan cara hidup Orang Rimba.


Butet Manurung kini berada dalam jajaran penerima penghargaan Ramon Magsaysay bersama sosok-sosok besar Indonesia lainnya, yakni bekas gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin,  jurnalis senior Mochtar Lubis, dan  sastrawan Pramoedya Ananta Toer. Bekas  presiden Gus Dur juga pernah menerima penghargaan Ramon Magsaysay pada tahun 1993.


Sebelum penghargaan Ramon Magsaysay, Butet juga pernah menerima Penghargaan 'Man and Biospher' dari organisasi PBB untuk pendidikan, UNESCO, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada tahun 2001. 


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending