KBR - Kepolisian Hong Kong membubarkan paksa para mahasiswa yang demo di jalan utama Kota Hong Kong, Chater Road. Mahasiswa itu melakukan aksi tidur di jalan sejak malam sampai Rabu (2/7) pagi ini.
Demo mereka dilakukan dengan menuntut kemerdekaan 100 persen untuk memilih pemimpin mereka. Selama ini rakyat Hong Kong terbelengguh karena semua pemimpinnya ditentukan oleh pemerintah Tiong Kok. (Baca: 800 Ribu Warga Hong Kong Ikuti Referendum)
Mahasiswa yang berdemo sejak, Selasa (1/7) sore itu berjumlah 510 ribu orang. Di antara mereka datang dari Universitas Hong Kong jurusan Public Opinion. Selain itu juga mahasiswa yang tergabung dalam Federation of Students and Civic Passion. RTHK melaporkan pemerintah Hong Kong yang berjaga berjumlah 98.600 pasukan.
Aksi itu sebenarnya harus selesai Pukul 23.00 malam kemarin. Hanya saja mahasiswa masih bersemangat untuk berdemo. Mereka pun tidur semalaman di jalan. (Baca: Sejuta Pro-Demokrasi Hong Kong Diminta Tidak Anarkis)
Koordinator Aksi, Johnson Yeung masyarakat Hong Kong sudah membuat tuntutan yang jelas. Mereka meminta hak untuk berdemokrasi seperti di negara lain. Demokrasi yang berstandar internasional.
"Kami tetap mendesak pemerintah untuk menghormati suara rakyat," jelas dia dalam berorasi. (Baca: Pemerintah Hong Kong Harus Pandang Serius Referendum)
Polisi Hong Kong Bubarkan Paksa Aksi Tidur Demonstran di Jalan
KBR - Kepolisian Hong Kong membubarkan paksa para mahasiswa yang demo di jalan utama Kota Hong Kong, Chater Road. Mahasiswa itu melakukan aksi tidur di jalan sejak malam sampai Rabu (2/7) pagi ini.

INTERNASIONAL
Rabu, 02 Jul 2014 09:28 WIB

hong kong, Referendum
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai