KBR- Perdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki menyebut ibukota semi otonom Kurdi, Erbil menjadi basis operasi untuk kelompok Negara Islam yang telah menyita wilayah Irak utara dan barat.
Nouri al-Maliki menuduh pemimpin Kurdi mengizinkan para pejuang Negara Islam untuk beroperasi di kota Erbil.
"Kami tidak akan diam soal Erbil yang menjadi basis untuk operasi Negara Islam, kelompok Baath, al-Qaeda dan teroris,” tegas Nouri.
Komentar Nouri muncul beberapa hari setelah Presiden Kurdi, Massoud Barzani meminta parlemen merencanakan referendum kemerdekaan dari Irak. Pasukan Kurdi juga telah mengambil alih kota Kirkuk ketika diserang oleh pemberontak Sunni.
Parlemen nasional Irak telah gagal membentuk pemerintahan, menangguhkan beberapa kali dalam dua minggu terakhir karena menghadapi pemberontakan yang dipimpin Negara Islam di daerah Sunni utara dan barat.
Pertempuran sengit antara pemberontak dan tentara, yang didukung oleh kelompok-kelompok bersenjata Syiah, telah menimbulkan kekhawatiran akan kembalinya pertumpahan darah sekterian yang memuncak di Irak pada tahun 2006 dan 2007. (al Jazeera)
Editor: Antonius Eko
