KBR - Pemerintah Hong Kong perlu menanggapi serius pernyataan hasil jajak pendapat atau referendum yang dilakukan aktivis pro demokrasi. Sebab yang ikut referendum dan hasilnya cukup mencengangkan.
Jajak pendapat itu dilakukan selama 10 hari oleh kelompok pro demokrasi, Occupy Central. Jajak pendapat itu berisi persetujuan jika masyarakat Hong Kong bisa mencalonkan pemimpinnya, sekaligus memilih pemimpinnya.
Sebanyak 792.808 warga Hong Kong setuju dengan hal itu. Sementara selama ini pimpinan Hong Kong ditunjuk oleh Tiongkok.
"Pemerintah Hong Kong harus mengambil serius pandangan hampir 800.000 warga itu setuju dengan referendum," kata aktivis referendum Benny Tai seperti dilansir Channel News Asia.
Selasa (1/7) pagi ini, sebanyak ratusan ribu demonstran mulai turun di jalan-jalan di Hong Kong. Mereka turun ke jalan sebagai protes karena Tiongkok tidak menyetujui hasil jajak pendapat referendum. Hasil jajak pendapat pekan kemarin berhasil mendapatkan banyak suara yang menginginkan Hong Kong lepas dari pengekangan Tiongkok.
Pemerintah Hong Kong Harus Pandang Serius Referendum
KBR - Pemerintah Hong Kong perlu menanggapi serius pernyataan hasil jajak pendapat atau referendum yang dilakukan aktivis pro demokrasi. Sebab yang ikut referendum dan hasilnya cukup mencengangkan.

INTERNASIONAL
Selasa, 01 Jul 2014 10:16 WIB


Hong Kong, Tiongkok, referendum
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai