KBR - Badan PBB yang membantu pengungsi Palestina menyatakan lebih dari 100.000 warga sipil membutuhkan tempat penampungan yang aman. Di tengah memburuknya kondisi keamanan di jalur Gaza, PBB menyerukan bantuan darurat untuk warga Gaza senilai Rp 692 miliar.
Menurut Badan PBB untuk Palestina (UNRWA), jumlah orang yang mencari perlindungan pada 70 tempat penampungan kini sudah melampaui 100.000 orang.
"Sekarang jumlah orang yang mencari perlindungan dengan kami lebih dari dua kali lipat dari angka yang kita lihat dalam konflik Gaza 2009 Kami melihat gelombang besar yang cepat pada pengungsi karena serangan darat Israel, "kata juru bicara UNRWA, Chris Gunness.
Puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal akibat serangan Israel ke Gaza. Serangan ini juga telah menewaskan lebih dari 550 orang dan melukai lebih dari 3500 orang.
Dalam menanggapi lonjakan pengungsi, lembaga donor telah memobilisasi pasokan bantuan dari Organisasi Kemanusiaan (IHC), di Dubai, Uni Emirat Arab. Sebuah pesawat khusus membantu mengangkut bantuan dari Dubai untuk pengungsi di Gaza sejak hari Minggu. Sekitar 115 ton bantuan diangkut, yang terdiri dari 10.000 selimut, 45,000 kasur, dan 220 alat kesehatan.
UNRWA berencana memperluas lingkup bantuan untuk menyertakan pasokan makanan dan barang pokok lainnya yang terus berkurang. UNRWA mengatakan prioritas utama bagi para pengungsi adalah makanan, air, kasur dan alat kebersihan, serta bahan bakar untuk fasilitas air bersih, alat kesehatan dan saluran pembuangan limbah. (nation)
Editor: Antonius Eko