KBR - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan akan terus bertindak sampai tercapai tujuannya yakni menghancurkan jaringan kelompok militan Hamas. Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya kekerasan di Gaza. Padahal sebelumnya, PBB telah meminta kedua belah pihak untuk melakukan gencatan senjata selama lebaran.
Namun begitu, pertikaian terus terjadi sampai Selasa dini hari dari kedua belah pihak. Para pejabat mengatakan, lebih dari seribuan warga Palestina tewas. Dari ribuan itu, mayoritas korban adalah warga sipil.
Pertempuran antara Israel dan Hamas sudah berlangsung sejak 8 Juli lalu. Sementara itu, Israel sendiri mengklaim, sebanyak 48 tentara dan tiga warga sipilnya juga tewas.
Sementara itu pada Selasa pagi tadi, pesawat Israel menembaki rumah bekas Perdana Menteri Hamas, Ismail Janiyeh. Namun menurut kantor berita Reuters, rumah itu kosong. Menurut sejumlah laporan, stasiun TV Al-Aqa juga menjadi target Israel.
Sementara kemarin, ledakan terjadi di Kota Gaza dan menewaskan 10 orang termasuk anak-anak. Hingga akhirnya kemarin, Sekjen PBB Ban Ki-moon mengecam kedua belah pihak lantaran sasaran tembakan mereka mengenai warga sipil. PBB pun menyerukan agar kedua pihak melakukan gencatan senjata demi rasa kemanusiaan di Gaza selain bertepatan dengan Idul Fitri. (BBC)
Editor: Antonius Eko
