Bagikan:

Mobil Duta Besar Inggris, Diserang Kelompok Bersenjata Libya

KBR, Jakarta

INTERNASIONAL

Senin, 28 Jul 2014 19:15 WIB

Author

Yuriantin

Mobil Duta Besar Inggris, Diserang Kelompok Bersenjata Libya

inggris, diserang, Libya

KBR– Mobil yang mengevakuasi diplomat Inggris dari Libya ke Tunisia sempat diserang dan mengalami usaha pembajakan oleh kelompok bersenjata Libya.

Evakuasi tersebut dilakukan akibat perkelahian antar kelompok bersenjata di Libya. Penyerangan tersebut terjadi sehari setelah pihak Kedutaan menghimbau warga Inggris untuk segera meninggalkan Libya.

Sebuah foto yang dilansir setelah kejadian memperlihatkan sebuah lubang bekas peluru di jendela salah satu mobil evakuasi tersebut. Melalui akun twitternya, duta besar Inggris, Michael Aron menyatakan semua yang berada dalam mobil tersebut selamat.
Salah seorang juru bicara Kedutaan Besar Inggris mengatakan bahwa jumlah staf kedutaan dikurangi akibat larangan perjalanan ke Tripoli.

“Kami mengurangi jumlah staf kami di kedutaan, namun kami tidak akan berkomentar tentang staf pengamanan di kedutaan. Kedutaan tetap akan buka untuk keperluan tertentu,” katanya.

Mobil tersebut diserang ketika akan menuju perbatasan Tunisia melewati wilayah barat Tripoli. Jalanan dari pinggiran barat Tripoli menuju kota Zawiyah, memang dikenal sebagai jalan yang berbahaya dalam beberapa bulan terakhirakibat penyerangan yang dilakukan milisi Islam pro pemerintah.

Beberapa negara juga telah menarik diplomatnya dari Libya akibat serangan dalam beberapa hari belakangan ini. Duta besar Amerika Serikat telah meninggalkan Libya pada Sabtu (26/7) lalu. Pemerintah Jerman juga mengeluarkan larangan bagi warganya untuk meninggalkan Libya akibat serangkaian penculikan yang dilakukan kelompok bersenjata.

Serangan yang terjadi di Benghazi dan Tripoli ini merupakan serangan yang paling buruk pasca jatuhnya Moammar Ghadafi tiga tahun yang lalu. Berdasarkan data dari Menteri Kesehatan Libya, sebanyak 97 orang meninggal dan 404 orang terluka di Tripoli selama dua minggu terakhir.

Sumber: Teleghraph, CNN, Bloomberg

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending