Bagikan:

Menlu AS Upayakan Gencatan Senjata di Timur Tengah

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry akan pergi ke Timur Tengah untuk mengecam serangan Hamas. Amerika Serikat akan mendesak kelompok militan Palestina untuk menerima gencatan senjata yang ditawarkan oleh Mesir.

INTERNASIONAL

Senin, 21 Jul 2014 15:14 WIB

Menlu AS Upayakan Gencatan Senjata di Timur Tengah

israel, palestina

KBR – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry akan pergi ke Timur Tengah untuk mengecam serangan Hamas. Amerika Serikat akan mendesak kelompok militan Palestina untuk menerima gencatan senjata yang ditawarkan oleh Mesir.


Hal tersebut disampaikan Presiden AS  Barrack Obama saat menelpon Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Rencana gencatan senjata yang digagas Kairo didukung oleh Amerika Serikat dan Israel. Tapi Hamas menolak rencana tersebut dan mengandalkan pemerintah Qatar dan Turki untuk usulan alternatif.


Baik Obama dan Kerry mengatakan Israel mempunyai hak untuk melindungi diri dari serangan roket oleh Hamas di jalur Gaza. Kerry menuduh Hamas mencoba membius dan menculik warga Israel melalui jaringan terowongan yang digunakan militan untuk serangan lintas perbatasan.


Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-Moon sudah berada di wilayah tersebut mencoba membangkitkan upaya gencatan senjata. Badan Pertolongan PBB mengatakan ada sekitar 70.000 warga Palestina telah pergi dari rumah dan mencari tempat penampungan di sekolah dan tempat penampungan lain yang didirikan PBB.


Netanyahu mengatakan dalam wawancara dengan ABC bahwa Israel mencoba menghindari membunuh warga Palestina dengan menelpon, mengirim pesan singkat dan memberikan selebaran. 


Dia menyatakan tujuan utamanya adalah mengembalikan perdamaian yang berkelanjutan tapi akan meminta masyarakat internasional mempertimbangkan demilitarisasi Gaza untuk menyingkirkan roket Hamas dan menutup terowongan menuju Israel. (independent) 


Editor: Antonius Eko


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending