KBR – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry akan pergi ke Timur Tengah untuk mengecam serangan Hamas. Amerika Serikat akan mendesak kelompok militan Palestina untuk menerima gencatan senjata yang ditawarkan oleh Mesir.
Hal tersebut disampaikan Presiden AS Barrack Obama saat menelpon Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Rencana gencatan senjata yang digagas Kairo didukung oleh Amerika Serikat dan Israel. Tapi Hamas menolak rencana tersebut dan mengandalkan pemerintah Qatar dan Turki untuk usulan alternatif.
Baik Obama dan Kerry mengatakan Israel mempunyai hak untuk melindungi diri dari serangan roket oleh Hamas di jalur Gaza. Kerry menuduh Hamas mencoba membius dan menculik warga Israel melalui jaringan terowongan yang digunakan militan untuk serangan lintas perbatasan.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-Moon sudah berada di wilayah tersebut mencoba membangkitkan upaya gencatan senjata. Badan Pertolongan PBB mengatakan ada sekitar 70.000 warga Palestina telah pergi dari rumah dan mencari tempat penampungan di sekolah dan tempat penampungan lain yang didirikan PBB.
Netanyahu mengatakan dalam wawancara dengan ABC bahwa Israel mencoba menghindari membunuh warga Palestina dengan menelpon, mengirim pesan singkat dan memberikan selebaran.
Dia menyatakan tujuan utamanya adalah mengembalikan perdamaian yang berkelanjutan tapi akan meminta masyarakat internasional mempertimbangkan demilitarisasi Gaza untuk menyingkirkan roket Hamas dan menutup terowongan menuju Israel. (independent)
Editor: Antonius Eko