KBR - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry akan berunding dengan Pemerintah Mesir untuk membahas upaya gencatan senjata antara Israel dan Gaza. Ini menyusul bertambahnya jumlah korban Gaza hingga mencapai 500 orang.
Serangan Israel ke Khan Younis, Beit Hanoun, dan Beit Lahiya menambah jumlah korban Palestina hingga mencapai 500 orang lebih sampai dengan Senin (21/7).
Israel terus menyerang kelompok militan Palestina, terutama di daerah pesisir perbatasan Gaza. Militer Israel juga mengklaim sudah tujuh tentaranya yang tewas akibat serangan militan Hamas. Jumlah korban tewas Israel hingga kini sudah mencapai 29 orang.
Menurut keterangan pemerintah AS, Kerry sudah berunding dengan Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon di Kairo, Senin (21/7) malam. Dalam pertemuan, Kerry mengatakan AS akan menyumbang 47 juta dolar untuk membantu Gaza.
“Washington menaruh perhatian pada konsekuensi atas perbuatan Israel yang menghalalkan segala cara untuk mempertahankan diri. Memang tidak mungkin ada negara yang berdiam diri saat sedang diserang dengan roket,” kata Kerry.
Kementerian Dalam Negeri AS mengatakan kunjungan Kerry ke Kairo adalah untuk membahas rencana gencatan senjata yang digagas oleh Mesir.John Kerry diutus langsung oleh Presiden Barack Obama untuk mencari upaya memediasi gencatan senjata antara Israel dan militan Hamas di Gaza yang sudah berlangsung selama dua pekan.
Rencananya Kerry akan menetap di Kairo hingga Rabu (23/7) pagi. Namun, dia tidak akan langsung terbang kembali ke negaranya. Menurut Kerry, kemungkinan dia harus berunding juga dengan pemerintah Qatar untuk membahas rencana perdamaian alternatif. Sebelumnya Hamas menolak rencana gencatan senjata dan mengandalkan pemerintahan Qatar dan Turki untuk usulan lain. (abc)
Editor: Antonius Eko