KBR – Kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan di Riau dan Kalimantan Barat berdampak pada Malaysia dan Singapura. Kabut asap telah mengganggu kegiatan ekonomi, lingkungan dan kesehatan warga.
Pada 2013, sekitar 200 sekolah di Muar, Malaysia ditutup sementara karena kualiatas udara akibat kabut asap mencapai tingkat berbahaya. Warga dianjurkan untuk tetap berada di dalam ruangan dan memakai masker yang telah dibagikan.
Kualitas udara di sekitar ibukota Kuala Lumpur di kategorikan “tidak sehat” pada Selasa, (29/7). Sedangkan di Kota Sibu di Sarawak, Kalimantan indeks polusi udara menembus angka 200 yang dikategorikan sebagai “sangat tidak sehat” pada Senin (28/7). Selain itu, kasus warga yang terkena asma naik sampai 100 persen.
Di Singapura, pada 2013, menteri kesehatan membatasi aktivitas di luar ruangan. Khususnya, anak-anak, orang tua dan yang mengidap penyakit hati atau saluran pernafasan harus menghindari aktivitas di luar ruangan dan secepatnya mencapatkan penanganan media jika mereka merasa tidak enak,
Selain itu, dampak dari kabut asap membuat sejumlah objek wisata di Singapura ditutup untuk sementara. Pertunjukkan di luar ruangan dibatalkan sehingga jumlah pengunjung berkurang. Pusat perbelanjaan, restoran dan bar mengalami kerugian dari kabut asap ini. (bbc)
Editor: Antonius Eko