KBR- Anggota terakhir kru udara AS yang menjatuhkan bom atom di atas kota Hiroshima, Jepang, Theodore “Dutch” Van Kirk meninggal pada Senin (28/7). Ia menghembuskan nafas terakhir dalam usia 93 tahun di rumah jompo di Stone Mountain, Georgia.
Dilansir dari BBC, ketika Van Kirk berumur 24, ia bertugas menajadi navigator Enola Gay, pesawat yang menjatuhkan bom dengan julukan “little boy”. Bom itu menewaskan sekitar 140 ribu orang di Hiroshima dan 80.000 orang di Nagasaki tiga hari kemudian.
Van Kirk menyatakan dia "tidak menyesal" dengan misinya itu. Ia menganggap tindakannya bertujuan untuk membantu mengakhiri Perang Dunia Kedua.
Sejak 2010, Van Kirk menjadi anggota terakhir dari kru Enola Gay setelah Morris Jeppson, asisten weaponeer, meninggal. Tom Van Kirk mengatakan, seperti dikutip dari Daily mail, ayahnya meninggal akibat sudah lanjut usia.
Dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press, Tom mengaku ia dan saudara-saudaranya beruntung memiliki Van Kirk yang dinilai baik dan tetap aktif hingga akhir hayatnya. "Aku tahu ia diakui sebagai pahlawan perang, tapi kami hanya tahu dia sebagai seorang ayah yang hebat", katanya.
Sementara, upacara pemakaman Van Kirk dilaksanakan 5 Agustus mendatang di kampung halamannya di Northumberland, Pennsylvania. Makam tersebut akan berada persis di samping istrinya, yang wafat pada tahun 1975. (bbc)
Editor: Antonius Eko