Bagikan:

Kisah Ibu Mati-matian Selamatkan Anaknya dari Serangan Israel

KBR - Di tengah perang di Gaza, ada cerita tentang seorang ibu yang mati-matian menyelamatkan anaknya dari bombardir bom Israel. Si ibu itu menjadi perisai untuk anak-anaknya.

INTERNASIONAL

Jumat, 11 Jul 2014 11:29 WIB

Kisah Ibu Mati-matian Selamatkan Anaknya dari Serangan Israel

gaza, palestina, israel

KBR - Di tengah perang di Gaza, ada cerita tentang seorang ibu yang mati-matian menyelamatkan anaknya dari bombardir bom Israel. Si ibu itu menjadi perisai untuk anak-anaknya.

Si ibu itu bernama Suha Hamad. Usianya masih 25 tahun. Dia mengorbankan dirinya untuk keselamatan hidup empat buah hatinya. Meski akhirnya merenggut nyawa sang Ibu, keempat anaknya berhasil selamat. Namun, bayi kecilnya harus dirawat intensif.

Aksi penyelamatan Suha Hamad terjadi, Selasa (8/7) malam. Ketika itu, Pukul 23.00 waktu setempat listrik padam di rumah Suha Hamad. Suha Hamad lalu membawa 3 anaknya untuk tidur ke kamar.

Saat hendak menjemput anak bayinya yang berusia 4 bulan, Suha pun terkena lontaran pecahan roket kiriman Israel.

Di sisi lain, Ayah Suha, Mahdi Ahmad mengatakan tidak ada yang memanggil keluarganya untuk evakuasi. "Kaca-kaca pecah hancur di dekat anak-anak. Sejumlah laki-laki jatuh ke genangan darah besar," kata Mahdi Ahmad.

Ibuda Suha mengaku khawatir dengan masa depan keempat cucunya itu. “Dengan siapa mereka harus tinggal kalau kedua orang tuanya tidak ada,” ungkap Ibuda Suha.

“Kesalahan apa yang anak-anak itu perbuat sampai harus dihukum dengan cara seperti ini?,” tambah Ibu Suha dengan mata yang menyiratkan derita dan duka.

Sementara, Juru Bicara Menteri Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra mengkonfirmasi kematian 5 anggota keluarga lainnya yang terbunuh akibat serangan ke kediaman Keluarga Hamad di Beit Hanoun, di perbatasan Gaza sebelah utara.

Lima orang tewas, di antaranya Ibrahim Muhammad Hamad (26), Mahdi Muhammad Hamad (46), Fawziyeh Khalil Hamad (60), Dunia Mahdi Hamad (16), dan Suha Hamad (25). Sementara, Kelompok militer Israel tidak berkomentar saat dimintai keterangan atas kejadian ini. 

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending