Bagikan:

Kecelakaan MH17: PBB Segera Adakan Pertemuan Darurat di Ukraina

Dewan Keamanan PBB akan menyelenggarakan pertemuan darurat di Ukraina , hari ini, Jumat (18/7) pukul 10.00 waktu setempat. Dalam pertemuan ini Dewan Keamanan PBB akan membahas pernyataan yang menyerukan

INTERNASIONAL

Jumat, 18 Jul 2014 13:20 WIB

Author

Sefiana Putri

Kecelakaan MH17: PBB Segera Adakan Pertemuan Darurat di Ukraina

mh17, malaysia

KBR – Dewan Keamanan PBB akan menyelenggarakan pertemuan darurat di Ukraina , hari ini, Jumat (18/7) pukul 10.00 waktu setempat. Dalam pertemuan ini Dewan Keamanan PBB akan membahas pernyataan yang menyerukan ‘sebuah penyelidikan internasional yang penuh, menyeluruh, dan independen’ terkait penyebab kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH17.


“Jelas ada kebutuhan untuk penyelidikan internasional yang penuh dan transparan,” kata Ban Ki-moon, Sekjen PBB, dikutip dari ABC News.

 

Dilansir dari Reuters, pernyataan yang disusun oleh Inggris ini menekankan perlunya semua pihak untuk memberikan akses langsung ke penyidik di lokasi kecelakaan untuk menentukan penyebab insiden tersebut.  

 

Pernyataan ini juga didukung oleh Amerika Serikat yang juga menginginkan penyelidikan internasional yang kredibel dan tanpa hambatan dalam tragedi ini. Namun, keluarnya pernyataan ini masih harus menunggu persetujuan dari 15 anggota dewan keamanan PBB. Jika tidak ada masalah,  pernyataan ini akan resmi dikeluarkan pada Kamis depan.

 

Kepala urusan politik PBB, Jeffrey Feltman, akan memberikan pengarahan pada anggota dewan dalam pertemuan Jumat ini. Pertemuan PBB di Ukraina ini merupakan usulan dari Inggris.

 

“Kami sudah berencana meminta pertemuan darurat dengan anggota dewan untuk membahas situasi di Ukraina bahkan sebelum mendengar berita (tentang pesawat) ini dan kejadian ini membuat pertemuan ini semakin mendesak,” kata Mark Lyall, Duta PBB untuk Inggris, dikutip dari Reuters.

 

Dewan Keamanan PBB sudah menggelar banyak pertemuan yang membahas krisis di Ukraina. Tapi sampai saat ini belum ada tindakan resmi karena perbedaan pendapat di antara empat negara anggota hak veto, yaitu Rusia, Inggris, Prancis, dan AS.

 

Pelaku penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17 sampai saat ini masih belum jelas. Baik pemerintah Rusia maupun gerakan separatis pro-Rusia membantah keterlibatan mereka dalam penembakan pesawat yang membawa 298 penumpang.

 

“Ukraina akan menyajikan bukti keterlibatan militer Rusia dalam kecelakaan Boeing ini. Kejahatan ini harus diselidiki sepenuhnya,” tulis Yuriv Sergeyev, Duta PBB untuk Ukraina, dalam media sosial Twitter, Kamis kemarin. (abc news) 


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending