KBR - Pertempuran antara pemerintah Ukraina dan separatis pro-Moskow masih menghalangi akses tim polisi Belanda dan Australia untuk mendatangi lokasi kecelakaan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.
Peneliti internasional insiden di udara itu kin frustasi dengan pemimpin pemberontak yang tidak hanya sibuk berperang, tapi juga saling berebut kekuasaan di internal mereka. Siapa saja mereka?
Tokoh pertama adalah Igor Vsevolodovich Girkin atau Igor Strelkov. Sering kali ia disebut sebagai “Igor yang Mengerikan”. Namanya melejit beberapa jam setelah jatuhnya MH17, ketia ia menyatakan bertanggung jawab atas hancurnya pesawat tersebut. Pria 43 tahun asal Rusia itu, dalam situs media sosialnya menyatakan, para pemberontak salah tembak dalam insiden ini. Mereka mengira pesawat yang ditembak adalah pesawat militer Ukraina, namun ternyata pesawat Malaysia Airlines MH17.
Pemerintah Inggris dan Uni Eroa mengklaim, Igor adalah mantan perwira dari intelijen militer Rusia. Untuk itu, ia disebut dalam daftar sanksi Uni Eropa dan PBB.
Selain itu, dalam beberapa riwayat hidup yang ia buat, Igor seringkali menuliskan jika dia adalah pemimpin dalam pemberontakan.
Tokoh kedua adalah Alexander Borodai. Ia adalah anggota Dinas Keamanan Rusia yang memiliki hubungan buruk dengan anggota keamanan Ukraina, Alexander Khodakovsky. Borodai mengatakan kepada Kantor Berita Reuters bahwa militan pro-Rusia yang dilengkapi dengan sistem rudal canggih dari jenis Washington adalah yang digunakan untuk menembak jatuh MH17.
Namun, Khodakovsky menyangkal dan menyatakan sistem peluncuran yang dipakai berasal dari Rusia. Borodai tetap mengklaim bahwa pasukan pemerintah Ukraina lah yang harus bertanggung jawab atas jatuhnya MH17.
Profil ketiga adalah Vladimir Antyufeyev alias Vadim Shevtsov. Ia adalah wakil perdana menteri yang pernah menjadi kepala keamanan separatis Rusia. Reuters melaporkan bahwa Antyufeyev telah "mendapatkan reputasi menakutkan" sebagai interogator. Diwawancarai setelah mengambil pos barunya sebagai wakil perdana menteri, ia tidak terganggu ketika ditanya tentang kemungkinan perpecahan dalam barisan pemberontak. Vladimir juga mengatakan, ia adalah orang yang professional dalam membuat setiap individu mengerti akan sebuah permasalahan. (abc.net.au)
Editor: Anto Sidharta
Ini Tiga Pentolan Pemberontak Rusia di Ukraina
Pertempuran antara pemerintah Ukraina dan separatis pro-Moskow masih menghalangi akses tim polisi Belanda dan Australia untuk mendatangi lokasi kecelakaan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.

INTERNASIONAL
Selasa, 29 Jul 2014 12:44 WIB


Pentolan, Pemberontak Rusia di Ukraina
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai