Bagikan:

Hamas: Lebih Baik Mati Daripada Gencatan Senjata

Komandan militer Hamas membantah kabar bahwa militan Palestina siap melakukan gencatan senjata dengan Israel untuk mengakhiri konflik di Gaza. Komandan sayap militer Hamas, Mohammad Deif mengatakan, justru pasukan milisi Hamas berhasrat untuk mati.

INTERNASIONAL

Rabu, 30 Jul 2014 12:14 WIB

Hamas: Lebih Baik Mati Daripada Gencatan Senjata

israel, palestina

KBR - Komandan militer Hamas membantah kabar bahwa militan Palestina siap melakukan gencatan senjata dengan Israel untuk mengakhiri konflik di Gaza. Komandan sayap militer Hamas, Mohammad Deif mengatakan, justru pasukan milisi Hamas berhasrat untuk mati.


“Kami tidak menerima syarat apa pun untuk memenuhi gencatan senjata. Tidak akan ada gencatan senjata tanpa penghentian agresi dan pengepungan,” kata Mohammad Deif kepada kantor berita Associated Press.


Kata-kata Deif ini muncul bersamaan dengan video Hamas yang menampilkan militan Palestina menggunakan terowongan untuk menyerang pasukan Israel. Angkatan Bersenjata Isreal (IDF) bersikeras menutup terowongan itu melalui operasi militer Operation Protective Edge begitu gencatan senjata tercapai.


Penolakan gencatan senjata dari Hamas merupakan reaksi atas serangan bom Israel pada Selasa (29/7) yang melumpuhkan pembangkit listrik utama dan satu-satunya milik Gaza. Pemerintah Palestina mengatakan, tembakan tank Israel telah merusak tangki bahan bakar. Manajer pembangkit listrik Gaza memprediksi fasilitas tersebut akan berhenti mengalirkan pasokan listrik ke perbatasan Gaza selama setahun.


Berdasarkan keterangan Otoritas Palestina,  lebih dari 100 orang tewas akibat serangan Israel pada Selasa (29/7) tersebut. Diantaranya, terdapat tujuh keluarga yang seluruh anggotanya tewas. Ini menambah jumlah korban tewas Palestina sejak 8 Juli lalu yaitu mencapai 1200 orang.


Di sisi Israel, sebanyak 53 pasukan tewas. Selain itu, terdapat tiga warga sipil Israel dan seorang pekerja asal Thailand yang juga meninggal akibat konflik ini. (bbc) 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending