Pemerintah Filipina mengevakuasi warga yang tinggal di kawasan pantai sebelah timur, menghentikan pelayanan kapal penyeberangan dan menutup sekolah di pulau Luzon menyusul ancaman topan Rammasun yang tengah menuju ibukota Manila.
Topan dengan kecepatan 93 mil per jam itu diperkirakan akan menghantam Provinsi Albay dan Sorsogon, Selasa (15/7). Topan ini akan membawa hujan deras dalam radius 300 mil.
topan Rammasun menjadi yang terkuat sejak Haiyan menghantam negara itu pada November lalu. Biro cuaca di Filipina menyatakan, Rammasun menjadi topan pertama yang menuju ibukota dalam empat tahun terahir.
Topan tidak sampai melewati Samar dan Leyte, dua provinsi yang paling parah dilanda Haiyan, dimana banyak warga masih tinggal di tenda pengungsian karena lambatnya proses pembangunan kembali rumah-rumah mereka. Namun di beberapa wilayah akan mengalami hujan deras dan angin kencang.
Biro cuaca juga menyampaikan bahwa topan akan menyebabkan gelombang setinggi tiga meter. Pemprov Albay sudah meminta warga yang tinggal di tepi pantai untuk pindah, termasuk mereka yang ada di wilayah rentan tanah longsor. (telegraph)