Bagikan:

Di Malaysia, Hari Raya Berubah Jadi Hazy Raya

Hari raya yang berubah menjadi hari kabut asap nasional atau

INTERNASIONAL

Rabu, 30 Jul 2014 14:40 WIB

Author

Melati Putri

Di Malaysia, Hari Raya Berubah Jadi Hazy Raya

kabut asap, riau, kalimantan, malaysia

KBR - Hari raya yang berubah menjadi hari kabut asap nasional atau ‘Hazy Raya’, tengah mendera Malaysia. Indeks Polusi Udara (API) mencatat serangan kabut asap tersebut meluas dalam kurun waktu beberapa hari terakhir. 


Dilansir dari the Star, pukul 5 sore kemarin, Sibu dinyatakan sebagai kawasan dengan indeks polusi udara terburuk mencapai angka 145. Buruknya kualitas udara tersebut akibat kebakaran hutan yang terjadi di Taman Rimba Bukit Lima.


Selanjutnya Batu Muda yang menunjuk angka 132. Lalu diikuti Port Klang dan Cheras di angka 117. Daerah lainnya dengan indeks yang tidak sehat meliputi wilayah Samarahan, Sri Aman, Banting, Petaling Jaya dan Putra-jaya. 


Akibatnya, pasien yang terjangkit penyakit pernapasan dan kulit di klinik dan rumah sakit pun meningkat sebanyak 40 persen. Sehingga banyak warga mengenakan masker.


Kabut asap yang tebal juga menurunkan jarak pandang di jalan. Seperti jarak pandang di Petaling Jaya menjadi kurang dari satu kilometer. Sedangkan di Subang  turun menjadi kurang dari lima kilometer. 


Peristiwa ini telah menjadi perbincangan hangat sebagian orang di media sosial. Mereka mengeluhkan tentang bagaimana kabut itu merusak kesehatan dan mengganggu perayaan  lebaran mereka. Kabut asap tersebut diprediksi akan berlangsung hingga September. 


Menurut juru bicara Departemen Meteorologi Malaysia (MMD) Hisham Mohd Anip, saat ini kecepatan angin semakin lemah. Meski angin bertiup kurang dari 10 kph, tetapi akan tetap menyisakan kabut. 


"Kekuatan angin melemah sejak kemarin (Senin). Akibatnya, sisa kabut tebal mungkin tetap ada setidaknya sampai besok (Rabu), "ujarnya kemarin.


Untuk itu Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Malaysia Datuk Seri G.Palanivel mengimbau warganya tetap di dalam rumah  untuk menghindari  kabut asap tebal setidaknya sehari lagi.  


Dikutip dari situs Vanguard, bulan lalu otoritas Indonesia juga memperingatkan Malaysia soal dampak kabut yang dipicu oleh kebakaran hutan di Provinsi Riau.Sebelumnya, sebanyak 750 titik api pernah muncul di satu kota di bagian Selatan Malaysia akibat dampak krisis polusi udara di Riau tahun lalu. (the star) 


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending