Bagikan:

Dekriminalisasi PSK Bantu Kendalikan AIDS

Hasil penelitian oleh Lancet medical journal menunjukkan jika dunia ingin mengendalikan epidemi AIDS, pekerja seks komersial (PSK) harus didekriminalisasi. Penelitian itu dipresentasikan dalam Konferensi AIDS Internasional ke-20 di Melbourne, Australia, p

INTERNASIONAL

Selasa, 22 Jul 2014 11:19 WIB

Author

Melati Putri

Dekriminalisasi PSK Bantu Kendalikan AIDS

psk, aids

KBR - Hasil penelitian oleh Lancet medical journal menunjukkan jika dunia ingin mengendalikan epidemi AIDS, pekerja seks komersial (PSK) harus didekriminalisasi. Penelitian itu dipresentasikan dalam Konferensi AIDS Internasional ke-20 di Melbourne, Australia, pada Selasa pagi waktu setempat.


Dilansir dari the washington post, para peneliti yang mempelajari HIV di antara pekerja seks perempuan di Kanada, India dan Kenya menyimpulkan bahwa infeksi dapat berkurang dari 33 menjadi 46 persen.


"Dekriminalisasi PSK berdampak pada turunnya infeksi HIV di kalangan pekerja seks selama 10 tahun," kata Kate Shannon, Profesor Kedokteran di University of British Columbia sekaligus penulis utama studi tersebut.


Salah satu negara yang telah menerapkan dekriminalisasi PSK adalah New South Wales, Australia, sejak 2009.


Namun sekarang ini, dikutip dari the guardian, kebanyakan PSK masih membiarkan dirinya terjangkit HIV dan berhenti membawa kondom karena takut ditangkap aparat keamanan. Selain kondom tersebut akan disita dan dianggap sebagai bukti kejahatan, polisi juga kerap melakukan kekerasan fisik atau seksual terhadap mereka. 


"Penggunaan kondom sebagai alat bukti adalah salah satu contoh nyata bagaimana kriminalisasi pekerja seks mempengaruhi kesehatan masyarakat," kata juru bicara Pekerja Seks di New York, Sienna Baskin. 


AIDS dinilai semakin terkonsentrasi di masyarakat marjinal yang sulit dijangkau. Orang dengan HIV/AIDS biasanya tinggal di pinggiran yang di dalamnya terdapat pengguna narkoba, kaum gay, serta pekerja seks. (the guardian) 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending