KBR – Pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama meminta umat Buddha di Myanmar dan Sri Lanka untuk menghentikan kekerasan berlatarbelakangkan agama. Hal itu disampaikannya dalam pidato pada hari ulang tahunnya yang ke-79.
“Buddha mengajarkan cinta dan kasih sayang. Jika Buddha di sana, dia akan melindungi umat Islam dari umat Buddha yang menyerang,” kata Dalai Lama di kota Leh, India seperti dilansir CNN, Selasa (8/7).
Dia mendesak para umat Buddha di negara itu untuk membayangkan gambar Buddha sebelum melakukan tindak kekerasan.
Para biksu ekstrimis melopori gerakan nasionalisme di kedua negara Buddha. Sikap itu menyebabkan adanya kekerasan berlatarbelakang agama yang menimpa Muslim. Muslim di sana adalah minoritas.
Di Myanmanr, kekerasan agam telah menewaskan lebih dari 200 orang dan hampir 150.000 kehilangan tempat tinggal terutama minoritas Muslim Rohingya.
Bulan lalu di Sri Lanka, 4 orang tewas dalam kekerasan agama pada malam hari yang mana massa umat Buddha menyerang lingkungan Muslim di seluruh kota barat daya Aluthgama. Saksi mengatakan kerusuhan itu dimulai saat pemimpin kelompok Bodu Bala Sena, yang seorang biksu memberikan pidato yang meningkatkan kemarahan terhadap muslim.
Dalai Lama sebelumnya telah berbicara tentang kekerasan yang dilakukan oleh nasionalis Buddha. Bulan Mei tahun lalu, dia membuat komentar mengutuk kekerasan di Myanmar di sebuah Universitas di Amerika Serikat dan menulis surat kepada Aung San Suu Kyi, aktivis pro-demokrasi Myanmar, untuk menghentikan kekerasan.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Dalai Lama: Hentikan Kekerasan SARA di Myanmar dan Sri Lanka
KBR

INTERNASIONAL
Selasa, 08 Jul 2014 10:50 WIB

dalai lama, Myanmar, Sri Lanka
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai