Bagikan:

Cegah Virus Ebola, Rumah Sakit di Nigeria Dikarantina

Pemerintah Kota Lagos di Nigeria Senin waktu setempat (28/7) menutup dan mengarantinakan sebuah rumah sakit tempat seorang laki-laki meninggal karena virus Ebola. Peristiwa mematikan ini adalah kasus pertama di negara dengan populasi terbanyak di Afrika i

INTERNASIONAL

Selasa, 29 Jul 2014 12:10 WIB

Cegah Virus Ebola, Rumah Sakit di Nigeria Dikarantina

Virus Ebola, Rumah Sakit di Nigeria

KBR – Pemerintah Kota Lagos di Nigeria Senin waktu setempat (28/7) menutup dan mengarantinakan sebuah rumah sakit tempat seorang laki-laki meninggal karena virus Ebola. Peristiwa mematikan ini adalah kasus pertama di negara dengan populasi terbanyak di Afrika itu.

Patrick Sawyer, seorang konsultan menteri keuangan Liberia berusia 40 tahun pingsan saat tiba di Bandara Lagos, hari Minggu 20 Juli lalu. Dia ditempatkan terpisah di rumah sakit Konsultan Pertama di Obalende dan meninggal pada hari Jumat lalu (25/7).

Jide Idris, Komisaris Kesehatan Lagos mengatakan, rumah sakit akan ditutup selama seminggu dan semua anggota akan di pantau secara penuh. Ada 59 orang yang melakukan kontak dengan Sawyer termasuk kontak saat di bandara.

“Rumah sakit swasta didemobilisasi (dievakuasi) dan sumber utama infeksi dibasmi. Proses penghapusan kontaminasi di semua daerah yang terkena dampak telah dimulai," kata Jide Idris dalam sebuah konferensi pers.

Sementara, ahli virus dari Universitas Lancaster di Inggris, Derek Gatherer menyatakan, setiap orang yang berada di pesawat dan dekat dengan Sawyer kemungkinan dalam bahaya yang sangat serius. Menurutnya, Nigeria sebagai negara yang kaya bisa menuntaskan masalah penyebaran virus ini.

Ebola telah menewaskan 672 orang di penjuru Guinea, Liberia dan Sierra Leona sejak di diagnosa pada Februari lalu. Bandara, pelabuhan dan perbatasan darat di Nigeria telah berada dalam siaga satu sejak Jumat lalu akibat Ebola. Maskapai penerbangan terbesar di Nigeria, Arik Air telah membatalkan penerbangan ke Liberia dan Sierra Leone karena resiko Ebola.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending