Pendidikan menjadi tema besar dalam penghargaan Ramon Magsaysay tahun ini. Dua individu asal Indonesia dan Filipina, yang mendedikasikan hidupnya untuk dunia pendidikan, dan sebuah organisasi di Pakistan yang membangun sekolah untuk perempuan ikut menerima penghargaan ini.
Penghargaan, yang diberi nama seperti bekas presiden Filipina Ramon Magsaysay dan kerap disebut sebagai hadiah Nobel-nya Asia, diberikan kepada Saur Marlina Manurung atas perjuangannya melindungi dan meningkatkan kehidupan anak rimba.
Perempuan berusia 42 tahun, yang akrab dipanggil Butet, mendirikan Sokola Rimba pada 2003 dengan tujuan menyediakan pendidikan bagi anak rimba di Jambi, Sumatera. Di Akun Twitternya, Butet mengaku terkejut dan berharap penghargaan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat adat di seluruh Indonesia.
Penghargaan ini juga diterima Randy Halasan dari Filipina, Dia menjadi terkenal karena mendidik anak-anak dari suku Matigsalug yang tinggal di daerah terpencil di kawasan pegunungan Mindanao. (rappler)