Bagikan:

Brazil Dinilai Paksakan Pembangunan Fasilitas Piala Dunia 2014

KBR, Jakarta

INTERNASIONAL

Jumat, 04 Jul 2014 10:48 WIB

Brazil Dinilai Paksakan Pembangunan Fasilitas Piala Dunia 2014

piala dunia, brazil

KBR, Jakarta – Pemerintah Brazil dituduh sengaja mempercepat pembangunan konstruksi untuk keperluan Piala Dunia 2014. Sebagai tuan rumah, Brazil dinilai memaksakan membangun semua fasilitas umum.

Salah satu konstruksi yang dianggap dibangun dengan terburu-buru adalah jembatan di Belo Horizante, Brazil. Jembatan itu roboh menjelang perempat final Piala Dunia 2014. Runtuhan jembatan ini menimpa sebuah mobil, dua truk, dan sebuah bis. Kejadian ini terjadi pada Kamis (3/7) waktu setempat.

Polisi sudah menemukan 2 korban tewas dan sekitar 22 orang luka-luka. Salah satu korban tewas adalah supir bis yang tertimpa reruntuhan.

Petugas pemadam kebakaran masih mencari korban-korban lain yang diduga terjebak di dalam reruntuhan jembatan. Berdasarkan keterangan saksi yang dikutip dari Dailymail, jembatan ini runtuh ketika para pekerja sedang memindahkan struktur besi yang ada di sekitar jembatan beton ini. 

"Kami sedang berjalan-jalan dan kemudian ada suara mengerikan Saya yakin masih ada banyak orang yang berada di mobil yang tertimpa reruntuhan,” kata Renata Soares, seorang penumpang bis, kepada Globo News TV.

Kejadian ini memicu kemarahan rakyat Brazil yang sejak awal menolak menjadi tuan rumah dari ajang Piala Dunia 2014. Pembangunan jembatan ini diduga sengaja dipercepat pembuatannya untuk menyambut kompetisi sepak bola dunia ini.

“Mereka (pemerintah berwenang) mempercepat semuanya karena Piala Dunia. Itulah mengapa tragedi ini terjadi. Mereka tidak membuat sesuatu secara benar. Semua orang marah,” kata Leandro Brito, warga Brazil, dikutip dari The Guardian.

Presiden Brazil, Dilma Rouseff, menawarkan bantuan dari pemerintahannya kepada otoritas setempat jika dibutuhkan.

“Dalam keadaan yang menyedihkan ini, saya menawarkan solidaritas saya kepada para keluarga korban,” tulisnya di media sosial Twitter.

Beberapa saat setelah kejadian ini warga Brazil datang ke lokasi membawa spanduk bertuliskan, “Inilah realitas dari Piala Dunia” dan “Bencana Piala Dunia: Masukkan ke tagihan FIFA”.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending