KBR– Beijing diduga membuat lebih dari 100 akun twitter palsu untuk menyebarluaskan propaganda Tibet dan beberapa isu lain yang dihadapi Tiongkok. Akun-akun tersebut digunakan untuk menyebarkan pesan Tiongkok untuk Tibet dan isu lainnya, seperti daerah Xinjiang yang bergejolak.
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Free Tibet. Free Tibet adalah salah satu organisasi yang memperjuangkan hak-hak Tibet.
Sekitar 20 akun twitter yang diduga palsu tersebut telah ditutup pada Selasa pagi tadi. Namun, salah satu organisasi media milik Amerika, China Digital Times, masih menemukan salah satu akun tersebut aktif dengan memposting sebuah foto.
Akun-akun tersebut dicurigai karena menggunakan nama Barat. Selain itu, tweet-tweet dari akun-akun tersebut memiliki konten yang hampir serupa dan terkadang bermunculan secara serempak.
Free Tibet tidak merinci pihak mana yang membuat twitter palsu tersebut. Namun, mereka menggambarkan akun-akun tersebut sebagai usaha Tiongkok untuk meyakinkan dunia bahwa Tibet merupakan “provinsi Tiongkok yang aman, terlindungi, dan bahagia.” Free Tibet juga meyakini masih terdapat ratusan akun palsu lain. (AFP)
Editor: Antonius Eko