Bagikan:

Aturan Junta Militer Thailand Ancam Kebebasan Pers

Junta Thailand mengecam akan menutup media dan menghadapi tuntutan hukum apabila menyebarkan konten

INTERNASIONAL

Senin, 21 Jul 2014 13:45 WIB

Author

Yuriantin

Aturan Junta Militer Thailand Ancam Kebebasan Pers

thailand, unjuk rasa, Yingluck Shinawatra

KBR – Junta Thailand mengecam akan menutup media dan menghadapi tuntutan hukum apabila menyebarkan konten “terlarang”. Konten “terlarang” tersebut adalah kritik terhadap kinerja pemerintah dan orang di dalam pemerintahan.


Peraturan tersebut disampaikan oleh Dewan Nasional untuk Ketentraman dan Ketertiban. Peraturan tersebut berlaku bagi semua media, baik cetak, siar, elektronik, maupun online. Menurut juru bicara dewan nasional tersebut, peraturan berlaku juga bagi masyarakat sipil.


Yang masuk konten “terlarang” lainnya adalah menyebarkan cerita tentang akademisi, bekas pejabat pemerintah, peradilan, dan organisasi independen lainnya yang dapat membingungkan masyarakat.


Penyebarluasan informasi tentang negara, seperti menghina kerajaan, dan mengancam keamanan negara serta informasi yang dapat memobilisasi masyarakat untuk melakukan gerakan anti Dewan nasional tersebut, juga dilarang.


Namun, setiap informasi yang berasal dari Dewan Nasional untuk Ketentraman dan Ketertiban harus dimuat oleh media.


Akibat adanya peraturan tersebut, Asosiasi Jurnalis Thailand akan segera mengadakan rapat pada Minggu mendatang untuk menentukan sikap mereka terhadap peraturan tersebut.


Ketua Asosiasi Jurnalis Thailand, Pradit Ruangdit, menyatakan bahwa peraturan tersebut dapat melanggar hak masyarakat untuk memperoleh informasi. Menurutnya, media terikat pada prinsip kebenaran, akurasi, dan laporan yang lengkap, dan segala informasi menyimpang yang hanya diatasi dengan hukum. (ann) 


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending