KBR – Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim menyerukan tragedi MH17 ini sebagai sebuah ‘pembunuhan massal’ dan pelakunya harus diadili.
Dalam pernyataannya, Anwar menyatakan ini sebagai aksi terorisme dan mendesak pejabat internasional untuk melakukan investigasi menyeluruh dan independen soal ditembaknya pesawat komersial MH17 ini.
“Rasa duka cita yang mendalam kepada para keluarga dan mereka yang ditinggalkan oleh 298 penumpang dan kru yang ada di dalam pesawat itu,” kata Anwar.
“Kami meminta Malaysian Airlines dan pemerintah Malaysia untuk melakukan yang terbaik dalam menangani situasi ini. Kami juga minta mereka sensitif terhadap perasaan dan kebutuhan keluarga.”
Pesawat komersil MH17 ini tengah menempuh perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur kemarin, Kamis (17/7) ketika terbang di atas langit Ukraina. Rute ini sebelumnya sudah dinyatakan aman oleh otoritas lalu lintas udara internasional.