Bagikan:

Uskup Baru Vatikan Tersandung Skandal Gay

Uskup yang baru saja ditunjuk Paus Fransiskus untuk membereskan masalah perbankan Vatikan tersandung skandal gay. Monsignor Battista Ricca diduga terlibat hubungan asmara dengan tentara Swiss.

INTERNASIONAL

Senin, 22 Jul 2013 10:33 WIB

Uskup Baru Vatikan Tersandung Skandal Gay

uskup, vatikan, gay, Monsignor Battista Ricca

KBR68H- Uskup yang baru saja ditunjuk Paus Fransiskus untuk membereskan masalah perbankan Vatikan tersandung  skandal gay. Monsignor Battista Ricca diduga terlibat hubungan asmara dengan tentara Swiss. 

Dalam sebuah laporan mingguan berita Italia, majalah L'Espresso,  Monsignor Ricca mengambil pos diplomatik Vatikan di Uruguay pada tahun 1999 dan mengguncang gereja karena terlibat hubungan asmara dengan tentara bernama Patrick Haari. Majalah itu mengklaim, tuduhan itu telah dikonfirmasi ke sejumlam uskup, imam dan publik di Uruguay.

Ricca akhirnya pindah ke Trinidad dan Tobago dan kemudian kembali ke Roma pada tahun 2002. Namum, kabar itu langsung dibantah oleh Vatikan. Juru bicara Vatikan Federico Lombardi Padre menyatakan klaim itu 'tidak kredibel'.

Tuduhan terhadap Ricca datang sebulan setelah Paus Fransiskus mengakui keberadaan 'lobi gay' di Vatikan.

Berbicara dalam pertemuan sejumlah Pastur Amerika Latin pada bulan lalu, Paus asal Argentina itu  mengakui adanya 'lobi gay' dan 'aliran korupsi' di Vatikan. Vatikan harus mempertimbangkan apa yang dapat dilakukan terkait dengan 'lobi gay' yang beroperasi dalam birokrasi, kata Paus.
 
Februari lalu, sejumlah media Italia memberitakan laporan rahasia yang dibuat beberapa kardinal, yang menyelidiki skandal kebocoran dokumen di Vatikan yang dikenal dengan sebutan Vatileaks. Laporan itu berisi antara lain dugaan korupsi dan percobaan pemerasan terhadap sejumlah pastor gay Vatikan, dan di sisi lain, perlakukan khusus (favouritism) berdasarkan hubungan gay. (Dailymail) 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending