KBR68H, Washington - Tentara Mesir memberikan waktu 48 jam kepada presiden Mohamed Morsi dan para pemimpin oposisi untuk menyelesaikan perbedaan pendapat antara mereka dan menyepakati langkah selanjutnya.
Menteri Pertahanan Jenderal Abdel Fattah al-Sissi mengeluarkan ultimatum itu setelah demonstrasi dan kekerasan di seluruh negeri selama berhari-hari yang menewaskan 16 orang.
Para pemimpin oposisi memberi waktu kepada Presiden Morsi sampai pukul 5 sore waktu Kairo hari Selasa untuk mengundurkan diri. Berbagai protes di Kairo kembali bergulir menjadi kekerasan Senin pagi dengan pengobrak-abrikan markas Ikhwanul Muslimin pimpinan Morsi oleh demonstran. Seorang juru bicara Ikhwanul Muslimin menuduh militer dan polisi gagal turun tangan.
Dalam kunjungan ke Tanzania, Presiden Amerika Barack Obama mengatakan dunia sedang menyaksikan dan khawatir.
"Terus terang, kami semua prihatin dengan apa yang terjadi di Mesir dan kami mengawasinya dengan cermat. Komitmen kami terhadap Mesir tidak pada individu atau partai tertentu. Komitmen kami adalah pada prosesnya."kata Obama.
Obama menyerukan Presiden Morsi dan oposisi untuk mengatasi perbedaan mereka melalui dialog. Dia juga mengecam laporan adanya serangan atau pelecehan seksual terhadap perempuan selama aksi-aksi protes itu sebagai hal yang tidak dapat diterima. (VOA)
Editor: Doddy Rosadi
Tentara Mesir Ultimatum Presiden Morsi dan Pemimpin Oposisi
KBR68H, Washington - Tentara Mesir memberikan waktu 48 jam kepada presiden Mohamed Morsi dan para pemimpin oposisi untuk menyelesaikan perbedaan pendapat antara mereka dan menyepakati langkah selanjutnya.

INTERNASIONAL
Selasa, 02 Jul 2013 09:28 WIB


tentara, mesir, presiden morsi, kelompok oposisi, ultimatum
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai