Singapura Mencari Lebih Banyak Tentara Perempuan

KBR68H - Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) sedang mencari lebih banyak perempuan untuk bergabung dengan tentara. Hal ini dikarenakan pendaftar laki-laki yang memenuhi syarat semakin menyusut.

Singapura ingin setidaknya 500 lebih banyak perempuan pada tahun 2018. Pada tahun itu, satu dari 10 prajurit tentara adalah seorang perempuan.

Statistik terbaru menunjukkan bahwa 1.500 perempuan sekarang bekerja terkait dengan peralatan tempur, dimana 60 perempuan muda menandatangani kontrak sebagai polisi, perwira tinggi dan militer.

Kolonel Gan, salah satu dari empat perempuan yang menerima Beasiswa SAF Merit  pada tahun 1993 yang berkarir di  Departemen Tenaga Kerja, mengatakan bahwa jumlah tentara perempuan di SAF masih terlalu rendah.

"Ada banyak perempuan yang berkualitas di luar sana yang dapat memberikan kontribusi sehingga kita harus lebih agresif untuk mendapatkan mereka untuk mendaftar. Kami juga tidak ingin terlalu bergantung pada pendaftar laki-laki,” ujarnya.

Jumlah pria yang bergabung dengan SAF pun cenderung turun. Tentara pria yang masuk SAF sekitar 21.000 orang pada 2011. Namun karena angka kelahiran bayi Singapura juga menurun, diperkirakan jumlah pria yang masuk SAF menjadi 15.000 orang di masa yang akan datang.

Makin banyak tentara perempuan bakal berpotensi meningkatkan pangkat mereka dan SAF masih mampu memboyong sekitar 300 ribu tentara.
 
Kolonel Gan mengatakan, SAF akan merekrut lebih banyak tentara perempuan yang bisa menunjukkan kinerjanya di bidang-bidang seperti ranah komputer yakni cyber-defence, intelijen militer dan pengawasan perang udara.

Promosi untuk memikat perempuan masuk tentara mulai digalakkan. (Asianewsnet)