Polusi Udara Perpendek Umur Warga Cina 5,5 Tahun

KBR68H- Pembakaran batu bara yang mengakibatkan polusi udara mengakibatkan umur warga Cina di wilayah Utara lebih pendek dibandingkan mereka yang tinggal di selaran Cina. Itulah kesimpulan para peneliti Cina, Israel dan Amerika Serikat yang diterbitkan Proceedings of the National Academy of Sciences.

Para peneliti memperkirakan bahwa setengah miliar yang hidup usianya lebih pendek 5,5 tahun dibandingkan mereka yang tinggal di selatan karena menghirup udara yang kotor.

Para peneliti menemukan perbedaan yang signifikan  di kedua wilayah atas polusi partikel udara dan harapan hidup. Hasil ini dapat digunakan untuk memperkirakan efek dari polusi tersebut pada rentang hidup di negara lain.

"Meskipun beberapa studi sebelumnya telah menemukan bahwa polusi mempengaruhi kesehatan manusia, namun penelitian kali ini menemukan keterkaitan antara polusi dan dampak pada harapan hidup," kata salah satu peneliti, Michael Greenstone, seorang profesor ekonomi lingkungan di Massachusetts Institute of Technology.

Cina telah menerapkan distribusi arang batubara gratis kepada warganya untuk memanaskan rumah dan perkantoran. Pasalnya wilayah utara lebih dingin dibandingkan selaran. Namun kebijakan yang telah dihentikan sejak 1980 tahun itu tetap mewariskan polusi yang menyerang warganya hingga kini.  Pembakaran batu bara itu telah melepaskan polutan partikulat ke udara yang dapat membahayakan kesehatan manusia.

Para peneliti mengumpulkan data dari 90 kota sejak tahun 1981-2000 untuk mengetahui polusi dan resiko kematian warga. Mereka menemukan bahwa di utara, konsentrasi partikulat adalah 184 mikrogram per meter kubik - atau 55 persen - lebih tinggi daripada di bagian selatan. Sementara harapan hidup adalah rata-rata 5,5 tahun lebih rendah di semua rentang usia.(huffingtonpost)