KBR68H, Washington - Amerika dan Cina telah membuka pertemuan pertama komite untuk meredakan sengketa keamanan di dunia maya yang telah menjadi kendala utama dalam hubungan antara kedua negara kuat di dunia itu.
Para pejabat Amerika dan Cina dari kelompok kerja keamanan dunia maya bertemu di Washington hari Senin. Mereka ingin membuat kemajuan sebelum para menteri senior dari kedua pihak mengadakan pembicaraan keamanan dan ekonomi di ibukota Amerika hari Rabu dan Kamis.
Amerika dan Cina bulan April sepakat untuk memulai dialog keamanan di dunia maya ini.
Pemerintahan Obama menuduh Cina terlibat dalam kampanye peretasan internet untuk mencuri rahasia dari lembaga-lembaga pemerintah dan bisnis Amerika demi keuntungan ekonomi.
Cina sejak lama mengeluh bahwa mereka merupakan korban serangan dunia maya dari Amerika dan di negara-negara lain. Para pejabat Cina telah menyoroti pembocoran baru-baru ini oleh mantan kontraktor intelijen Amerika Edward Snowden untuk memperkuat keluhan mereka.
Snowden memberitahu beberapa surat kabar bulan lalu bahwa Amerika telah meretas lalu lintas Internet di Cina dan daerah otonominya, Hong Kong, selama bertahun-tahun untuk mengumpulkan data intelijen.
Presiden Amerika Barack Obama menegaskan ada perbedaan antara kegiatan pengumpulan data intelijen yang dilakukan banyak negara dan mencuri rahasia dagang demi keuntungan komersial. (VOA)
Editor: Doddy Rosadi
Pertemuan Historis Amerika dan Cina Seputar Sengketa Dunia Maya
KBR68H, Washington - Amerika dan Cina telah membuka pertemuan pertama komite untuk meredakan sengketa keamanan di dunia maya yang telah menjadi kendala utama dalam hubungan antara kedua negara kuat di dunia itu.

INTERNASIONAL
Selasa, 09 Jul 2013 08:37 WIB


amerika, cina, pertemuan, sengketa dunia maya
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai