Bagikan:

Penghargaan Ramon Magsasay Untuk KPK

Mereka menunjukkan kepada kita bagaimana komitmen, kompetensi dan kerjasama kepemimpinan yang benar dapat menciptakan riak perubahan, bahkan dari bawah piramida.

INTERNASIONAL

Kamis, 25 Jul 2013 20:12 WIB

Penghargaan Ramon Magsasay Untuk KPK

Ramon Magsasay untuk KPK, Presiden the Ramon Magsaysay Award Foundation (RMAF) Carmencita Abella, wartawan Mochtar Lubis, aktivis lingkungan Ambrosius Ruwindrijarto, dan aktivis antikorupsi Teten Masd

Komisi pemberantasan korupsi (KPK) menerima penghargaan bergengsi, Ramon Magsasay 2013. Dalam rilisnya, panitia Ramon Magsasay menyatakan KPK adalah organisasi yang diakui "berhasil dalam kampanye mandiri dan sukses memberantas korupsi di Indonesia, menggabungkan penuntutan tanpa kompromi dengan reformasi yang berpandangan jauh dalam sistem pemerintahan dan promosi yang mendidik tentang kewaspadaan dan kejujuran di antara seluruh rakyat Indonesia."


Selain KPK, ada empat penerima penghargaan lainnya yang terdiri dari tiga individu dan satu lembaga. Mereka adalah Ernesto Domingo dari Filipina, Lahpai Seng Raw dari Myanmar, Habiba Sarabi dari Afganistan dan Shakti Samuha (Power Group) dari Nepal.


Menurut Presiden the Ramon Magsaysay Award Foundation (RMAF) Carmencita Abella, "Para penerima beasiswa Magsaysay tahun 2013 ini adalah tiga orang dan dua organisasi yang luar biasa, semua terlibat menciptakan solusi berkelanjutan untuk masalah sosial yang tak mudah dalam masyarakat masing-masing, masalah yang paling merusak bagi kehidupan mereka yang terperangkap dalam kemiskinan atau kebodohan. Masalah ini terwujud dalam berbagai masalah yang berbeda - konflik bersenjata yang berkepanjangan, penyakit dan kematian, perdagangan dan eksploitasi manusia, korupsi dengan impunitas, pemerintahan yang lemah dan ketidakstabilan politik." 


"Masing-masing penerima penghargaan tahun ini menunjukkan kepada kita bahwa ada cara untuk membangun kesuksesan sejati, satu langkah cerdas dan gigih pada suatu waktu. Bekerja tanpa pamrih dengan cara yang bersahaja namun kuat. Mereka menunjukkan kepada kita bagaimana komitmen, kompetensi dan kerjasama kepemimpinan yang benar dapat menciptakan riak perubahan, bahkan dari bawah piramida."


Didirikan pada tahun 1957, penghargaan Ramon Magsaysay dikenal sebagai penghargaan tertinggi di Asia dan bahkan dianggap setara dengan  Hadiah Nobel. Nama penghargaan ini diambil dari nama presiden Filipina ketiga dan diberikan setiap tahun kepada individu atau organisasi di Asia yang yang bekerja tanpa pamrih, sebagaimana keteladanan yang pernah ditunjukkan oleh Presiden Ramon Magsasay.


Catatan lain yang diberikan adalah, "Kebesaran jiwa kepemimpinan yang mereka tanam untuk perubahan. Bekerja dengan orang lain, mereka semua satu pikiran, menerapkan keterampilan, energi dan semangatnya untuk untuk meningkatkan (kualitas) kehidupan orang lain. Mereka semua menolak untuk menyerah, meskipun berada dalam kesulitan. Mereka semua berakar dalam harapan. Kita harus banyak belajar dari mereka."


Kelima penerima hadiah Magsaysay ini akan bergabung dengan 296 pemenang Magsaysay lainnya pada tahun-tahun sebelumnya.  Pemenang Magsaysay tahun ini masing-masing akan menerima sertifikat, sebuah medali, dan uang tunai yang akan diberikan secara remi dalam sebuah resepsi pada Sabtu, 31 Agustus, 2013 di Pusat Kebudayaan Filipina.


Beberapa tokoh dari Indonesia yang pernah menerima penghargaan serupa antara lain sastrawan Pramoedya Ananta Toer, wartawan Mochtar Lubis, tokoh pluralisme Syafii Maarif, aktivis lingkungan Ambrosius Ruwindrijarto, dan aktivis antikorupsi Teten Masduki.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending