Bagikan:

Pelihara Unggas, Warga Pennsylvania Ini Didenda USD 500

KBR68H - Seorang pria Pennsylvania harus membayar denda sebesar USD 500 atau sekitar Rp 5 juta karena memelihara empat bebek.

INTERNASIONAL

Sabtu, 06 Jul 2013 08:21 WIB

Author

Yuthi Fatimah

Pelihara Unggas, Warga Pennsylvania Ini Didenda USD 500

pelihara unggas, warga pennsylvania, didenda, bebek

KBR68H - Seorang pria Pennsylvania harus membayar denda sebesar USD 500 atau sekitar Rp 5 juta karena memelihara empat bebek. Jim Kistler yang merupakan penduduk Delmont ini dianggap melanggar peraturan wilayah. Padahal bebek tersebut disimpan di dalam kandang dan tidak berbahaya. Kistler merasa ini adalah hal yang konyol.

Jim Bonner, Direktur Eksekutif Audubon Societ of Western Pennsylvania mengatakan, bebek tidak akan menyakiti siapapun. Bebek Biru Swedia adalah hewan perliharaan yang cukup umum dan dikenal jinak. "Mereka adalah spesies peliharaan, ini tidak berbeda dari anjing atau kucing. Jika tetangga saya punya satu, aku tidak keberatan," kata Bonner.

Akan tetapi, peraturan wilayah ini tidak hanya melarang warga memelihara bebek saja, tapi babi, kambing, domba, reptil berbisa, dan hewan berkaki empat, seperti gajah, badak, kudanil, rusa, juga dilarang dijadikan hewan peliharaan. Kistler beranggapan bahwa pelarangan memelihara unggas dalam hukum kota ini ditujukan untuk peternakan ayam yang dilakukan dalam perumahan.
 
“Saya tidak akan makan hewan peliharaan saya,” kata Kistler.
Kistler membangun kandang di halaman rumahnya dengan kolam renang dan sebuah rumah kayu kecil untuk bebek-bebeknya. Kandang tersebut dilindungi dengan kunci dan di atasnya terdapat layar predator untuk melindungi dari serangan burung elang.

Persidangan dijadwalkan pada 22 Juli ini akan memutuskan nasib bebek perliharaan Kistler. Sampai saat ini, Kistler berharap dapat menggalang dukungan sebanyak-banyaknya untuk membantu perjuangannya. Kistler dan dan istrinya akan memperjuangkan bebek-bebek mereka. Mereka akan mengajukan banding sejumlah 400 US$ dan berharap peliharaannya untuk terus hidup di halaman belakang rumah mereka. (Fox)

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending