Orang tua yang Merokok Cenderung Kurang Perhatian kepada Anak

KBR68H - Bahaya merokok saat hamil atau merokok di dekat anak-anak sudah sangat dipahami oleh masyarakat. Tetapi penelitian yang dilakukan baru-baru ini menyebutkan jika orang tua yang merokok, ternyata kurang perhatian terhadap anak mereka.

Sebuah survei telah menunjukkan jika orang tua yang menjadi pecandu nikotin akan mengurangi hadiah natal yang diberikan kepada anak mereka, sedikit membelikan baju, bahkan mengurangi makanan untuk anak mereka hanya untuk memenuhi kebutuhan rokoknya sehari-hari.

Hasil poling, yang memeriksa perilaku gaya hidup dari perokok, juga menemukan beberapa orang mencuri dari teman-teman, mengajukan permohonan kartu kredit, dan meminta uang dari orang asing ketika putus asa disaat kesulitannya.

Penelitian tersebut dikeluarkan oleh perusahaan farmasi Pfizer, sebagai kampanyenya dalam “Don’t Go Cold Turkey”. Mereka bertanya kepada 6.271 perokok tentang bagaimana mereka memenuhi kebutuhan rokoknya disaat kondisi ekonomi sulit. Ternyata sebanyak 60 persen dari perokok tidak mau untuk membayar lebih dari £8 atau sekitar Rp.126.000 untuk sebungkus rokok. Satu persen dari mereka, sekitar 31 orang, secara mengejutkan akan membayar seharga £40 atau sekitar Rp. 631.000.

Statistik yang paling mengkhawatirkan terkait dengan orang tua perokok adalah, banyaknya jumlah responden yang menyatakan mereka lebih baik mengurangi kualitas hidup anaknya dibandingkan untuk hidup tanpa rokok. Sebanyak 20 persen dari mereka menyatakan lebih baik mengurangi pembelian baju anak, atau membeli baju yang murah untuk menghemat uang, dibandingkan berhenti merokok.

Selain itu 17 persen akan mengurangi makanan dan minuman anaknya, 35 persen mengurangi jumlah hadiah yang diberikan dan 20 persen akan mengurangi hadiah natal dan ulang tahun anak mereka demi rokok. Bahkan, hampir 9 persen, yang setara dengan 350 orang, telah mencuri uang dari kotak penyimpanan uang anaknya. (Dailymail)

Editor: Doddy Rosadi