Bagikan:

Negara Teluk Sepakat Masukkan Hizbullah Sebagai Kelompok Teroris

Negara-negara Arab di kawasan Teluk telah sepakat memasukkan Hizbullah dalam daftar kelompok teroris. Hal itu diungkapkan Wakil dari Kementerian Luar Negeri Bahrain, Hamad al-Amir yang menyatakan saat ini mereka masih mencari cara yang tepat untuk mem-

INTERNASIONAL

Kamis, 18 Jul 2013 10:16 WIB

Negara Teluk Sepakat Masukkan Hizbullah Sebagai Kelompok Teroris

Negara Teluk, Hizbullah, Teroris, suriah

KBR68H- Negara-negara Arab di kawasan Teluk telah sepakat memasukkan Hizbullah dalam daftar kelompok teroris.   Hal itu diungkapkan Wakil dari Kementerian Luar Negeri Bahrain,  Hamad al-Amir yang menyatakan saat ini mereka masih mencari cara yang tepat untuk mem-blacklist Hizbullah. Negara-negara yang tergabung di kawasan ini adalah Arab Saudi, Kuwait, Bahrain, Qatar dan Oman.

Keputusan negara-negara di kawasan Teluk itu dipicu oleh keterlibatan Hizbullah dalam konflik Suria

Bahrain, menjadi negara Arab pertama yang memasukkan Hizbullah ke dalam daftar teroris karena memberikan dukungan dan pelatihan kepada kelompok warga Syiah penentang pemerintah Bahrain.

Keputusan oleh negara-negara Teluk lainnya datang setelah Hizbullah secara terbuka menyatakan keterlibatan militer di Suriah, membantu tentara Presiden Bashar al-Assad merebut kembali kota Qusayr dari pasukan pemberontak.

Konflik Suriah dimulai dengan protes damai lebih dari dua tahun yang lalu terhadap Assad, tetapi berubah menjadi perang sipil yang menewaskan sedikitnya 93.000 orang, menurut laporan PBB pada bulan Juni.

Dhafir al-Ajmi, Direktur Eksekutif dari Grup Pemantauan Teluk, mengatakan negara Teluk harus membedakan antara warga Lebanon yang bersimpati pada Hizbullah dan pengikutnya. Dia mengatakan tindakan negara-negara Teluk 'melawan Hizbullah dapat meyakinkan kelompok bahwa "apa yang dilakukan adalah salah dan dapat mempengaruhi sebagian besar rakyat Lebanon." (alarabiya.net) 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending