KBR68H, Jakarta - Pemerintah belum akan mengevakuasi warga negara Indonesia yang berada di Mesir pascakerusuhan politik di negeri piramida.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Priatna mengatakan, situasi politik di Mesir masih terkendali. Dia meminta WNI tidak beraktivitas di luar rumah dan meningkatkan kewaspadaan. KBRI saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Mesir untuk memberi perlindungan terhadap semua WNI.
"Himbauan dari KBRI di Kairo agar masyarakat kita di sana tidak melakukan kegiatan untuk supaya lebih baik tinggal di rumah. KBRI juga sudah melontarkan berbagai himbauan agar masyarakat menjauhi keramaian dan tidak melibatkan diri dalam politik praktis," ujarnya saat dihubungi KBR68H.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Priatna menambahkan, jumlah WNI di Mesir berkisar 5.000 orang, sebagian besar mahasiswa yang tersebar di sejumlah provinsi di Mesir selain di Kota Kairo.
Militer Mesir baru saja menggulingkan Presiden Mohamed Mursi. Mursi merupakan presiden pertama Mesir yang dipilih secara demokratis, namun ia digulingkan ketika baru menjabat satu tahun. Militer Mesir berdalih penggulingan dilakukan lantaran Mursi tak mau menjalankan amanat reformasi, dan lebih mementingkan ikhwanul muslim. Akibat peralihan kekuasaan ini, 14 orang tewas.
Editor: Antonius Eko
Mesir Bergejolak, WNI di Kairo Dihimbau Tetap Tenang
Pemerintah belum akan mengevakuasi warga negara Indonesia yang berada di Mesir pascakerusuhan politik di negeri piramida.

INTERNASIONAL
Kamis, 04 Jul 2013 20:18 WIB


mesir, WNI, kerusuhan, kairo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai