KBR68H - Seorang pria yang berasal dari Afrika Selatan, Albert Buitenhuis, dinyatakan terlalu gemuk jika tinggal di Selandia Baru. Padahal, dia sudah berhasil menurunkan 30 kg berat badannya sejak pindah ke kota Christchurch 6 tahun yang lalu.
Pihak imigrasi tidak mengizinkan ia dan istrinya tinggal di Selandia Baru. Alasannya, berat badannya yang mencapai 130 kg tidak sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku. Selandia baru merupakan negara dengan tingkat obesitas terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan Mexico, berdasarkan laporan yang dikeluarkan OECD pada Juni lalu.
Menurut sang istri, Marthie, visa kerja tahunan mereka selalu diperbaharui.
“Kami memperbaharuinya setiap tahun dan tidak pernah ada masalah. Mereka tidak pernah menyinggung berat badan Albert atau kesehatannya sama sekali”kata Marthie.
Namun, pada awal Mei, pasangan ini diberitahu bahwa visa kerja mereka ditolak karena berat badan Albert yang melampaui batas.
“Ironisnya, berat badannya sekarang lebih sedikit daripada pertama kali kami tiba di Selandia baru dan lebih kecil dari catatan medisnya” ujar Marthie.
Menurut seorang juru bicara Imigrasi, permohonan Albert ditolak karena Obesitas diyakini membuat pengidapnya berisiko tinggi mengalami komplikasi, termasuk diabetes, hipertensi dan penyakit jantung. Hal ini berpengaruh karena para migrant harus memiliki standar kesehatan yang dapat diterima untuk meminimalisir biaya dan tuntutan pelayanan kesehatan yang ada di Selandia Baru. (Stuff.co.nz)
Editor: Doddy Rosadi
Karena Obesitas, Pria Ini Dilarang Tinggal di Selandia Baru
KBR68H - Seorang pria yang berasal dari Afrika Selatan, Albert Buitenhuis, dinyatakan terlalu gemuk jika tinggal di Selandia Baru.

INTERNASIONAL
Senin, 29 Jul 2013 15:46 WIB


obesitas, dilarang tinggal, selandia baru
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai