Bagikan:

Inilah Alasan Kenapa Ngemil Penting untuk Tubuh

KBR68H - Makan menjadi kebutuhan primer manusia, salah satunya bisa dalam bentuk cemilan/kudapan.

INTERNASIONAL

Rabu, 03 Jul 2013 09:40 WIB

Inilah Alasan Kenapa Ngemil Penting untuk Tubuh

kudapan, ngemil, penting untuk tubuh, kalori

KBR68H - Makan menjadi kebutuhan primer manusia, salah satunya bisa dalam bentuk cemilan/kudapan. Berikut beberapa alasan mengapa cemilan menjadi penting untuk tubuh kita seperti yang dilansir di situs Real Simple:

1. Kudapan membuat metabolisme dalam tubuh tetap terjaga

“Ngemil itu seperti mengisi baterai yang dapat membuat metabolisme tubuh lebih efisien,” kata Stephen Gullo, psikolog yang juga spesialis pengawas berat badan di New York. Cemilan bahkan bisa mengontrol dan menurunkan berat badan.

Keri Glassman, ahli diet yang menulis buku The Snack Factor Diet menyarankan untuk membayangkan bahwa metabolisme tubuh seperti api dalam perut yang membakar kalori setiap pagi. “Sedikit kudapan diperlukan sebagai bahan bakarnya, supaya api semakin kuat,” kata Keri.

2. Cemilan membuat kita makan lebih sedikit.

“Ngemil dua kali antara pukul 14.00-19.00 membuat kita makan lebih sedikit saat makan malam. Bila kita menahan lapar hingga waktu makan malam tiba dan sudah sangat kelaparan, maka kalori yang dikonsumsi biasanya akan lebih besar ,” kata Sara Ryba, ahli diet di Scarsdale, New York.

Makanan dengan kombinasi kalori, karbohidrat, lemak, dan protein dapat menstabilkan gula darah yang akan membuat kita merasa selalu cukup. Sedangkan, cemilan dengan karbohidrat dan gula yang tinggi dapat menaikkan gula darah yang akhirnya akan membuat kita merasa lelah dan lebih lapar. 


Intinya adalah jangan biarkan energi kita semakin menurun karena tidak mendapat asupan dalam jangka yang cukup lama, sehingga membuat kita kelaparan. (Realsimple)

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending