KBR68H – Perusahaan asal Perancis, Spotter mengembangkan teknologi yang dapat mengidentifikasi dan menganalisis komentar sarkasme (sinis) yang diposting secara online. Spotter bahkan mengaku bahwa alat tersebut memiliki akurasi hingga 80%.
Direktur Penjualan Spotter UK, Richard May mengatakan, kliennya adalah Komisi Uni Eropa, pengadilan Dubai, dan beberapa home office. Lima tahun yang lalu, sistem seperti ini hanya bisa mendapatkan tingkat akurasi sekitar 50%.
Perangkat lunak berbasis algoritma ini menghasilkan laporan reputasi berdasarkan materi di media sosial dan tradisional. Materi yang dipantau dan dianalisis adalah materi yang tersedia dan diposting untuk publik.
Pemilik software menggunakan kombinasi linguistik, semantik, dan heuristik untuk membuat algoritma yang akan menghasilkan laporan reputasi online. Tapi tak menutup kemungkinan hasil dari analisis ini diverifikasi ulang oleh analis manusia, bila klien meminta.
Algoritma ini telah dikembangkan untuk membaca berbagai tone (nada) dalam 29 bahasa termasuk Bahasa Cina, Rusia, Arab. “Ini hanyalah sistem otomatis. Tidak ada pembuktian kebodohan,” kata Richard.
Beberapa ahli mengatakan, alat ini akan mengalami beberapa kendala karena banyaknya perbedaan nuansa bahasa. Hal ini juga diakui Richard dalam satu kasus yang paling sering muncul, yakni komentar mengenai layanan yang buruk, misalnya penerbangan yang tertunda (delay).
“Salah satu klien kami, Air France sering sekali delay. Jika penumpangnya terkena delay, biasanya mereka akan ngetweet: ‘Terima kasih Air France yang sudah memperlambat perjalanan kami ke London selama 2 jam’. Padahal dalam arti sebenarnya mereka tidak ingin berterima kasih,” kata Richard.
Seorang humas sebuah Home Office mengatakan bahwa ia belum ingin berkomentar mengenai hal ini. Spotter sendiri mematok harga £ 1.000 per bulan untuk siapapun yang ingin menggunakan software tersebut. (BBC)
Editor: Doddy Rosadi
Hati-hati, Komentar Sarkasme di Media Sosial Bisa Dianalisis
KBR68H

INTERNASIONAL
Jumat, 05 Jul 2013 08:05 WIB


komentar sarkasme, media sosial, bisa dianalisis, facebook
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai