Bagikan:

Hadiah Obama untuk Donor Terbesarnya, Jabatan Duta Besar

KBR68H, Washington - Presiden Amerika Barack Obama mengikuti tradisi para pemimpin Amerika baru-baru ini dengan mengangkat beberapa pendukung politik dan donor terbesarnya menduduki jabatan penting duta besar di luar negeri.

INTERNASIONAL

Jumat, 26 Jul 2013 09:40 WIB

Author

Zulfian Bakar

Hadiah Obama untuk Donor Terbesarnya, Jabatan Duta Besar

hadiah obama, jabatan duta besar, diplomat karir

KBR68H, Washington - Presiden Amerika Barack Obama mengikuti tradisi para pemimpin Amerika baru-baru ini dengan mengangkat beberapa pendukung politik dan donor terbesarnya menduduki jabatan penting duta besar di luar negeri.

Yang terbaru adalah Caroline Kennedy, putri mendiang Presiden John F. Kennedy, dinominasikan sebagai duta besar Amerika untuk Jepang. Ia bukan penggalang dana utama untuk presiden, tetapi pendukung awal sejak Obama mencalonkan diri menjadi presiden tahun 2008. Kennedy akan menggantikan John Roos, yang selama ini menjadi penggalang dana terbesar bagi Obama.

Pengawas politik Amerika, OpenSecrets, mengatakan Presiden Obama "tampaknya sama saja" dengan presiden-presiden lain, menunjuk donor dan penggalang dana terbesar mereka, bukan diplomat karir, sebagai utusan utama mereka. Kelompok itu mengatakan, selama menjabat lebih dari empat tahun, Obama telah menunjuk 23 dutabesar yang membantu menggalang 500 ribu dolar atau lebih untuk satu atau kedua kampanye kepresidenannya.

Para donor terbesar itu sering dipilih untuk mengepalai kedutaan besar di negara-negara yang termasuk sekutu terdekat Amerika.

Sementara presiden-presiden Amerika, yang Demokrat dan yang Republik mengangkat tokoh-tokoh penggalang dana besar, organisasi yang mewakili diplomat karir, American Foreign Service Association, mencemooh praktek itu. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending