Bagikan:

Gara-Gara Digigit Nyamuk, Payudara Membusuk

Liburan yang harusnya menyenangkan, berubah menjadi bencana bagi Natalie Thomason. Semua berawal ketika Thomason dan putrinya berlibur selama lima hari di Mesir.

INTERNASIONAL

Senin, 01 Jul 2013 14:33 WIB

Gara-Gara Digigit Nyamuk, Payudara Membusuk

payudara, nyamuk, natalie thomason

KBR68H- Liburan yang harusnya menyenangkan, berubah menjadi bencana bagi Natalie Thomason. Semua berawal ketika Thomason dan putrinya berlibur selama lima hari di Mesir.  Gara-gara digigit nyamuk di Mesir, Thomason nyaris kehilangan nyawanya.  Oleh dokter Thomason didiagnosis terkena serangan nekrosis fasciitis - dikenal sebagai sindrom bakteri pemakan daging.
 
"Saya menemukan dua bekas gigitan di payudara kiri saya. Satu benar-benar dekat puting, yang lain berada di bagian atas. Serangga ini memakan dagingku dan membuatnya membusuk. Dokter memperingatkan payudara saya bisa saja diamputasi jika tak segera ditangani,bahkan saya bisa mati,"ujarnya.

"Rasa sakit itu tak terlukiskan. Tapi yang paling menakutkan adalah kecepatan penyebaran infeksi. Satu menit saya baik-baik saja, berikutnya saya berada di rumah sakit untuk pertempuran hidup mati saya. Saya benar-benar berpikir akan mati,"tambahnya. 

Tidak hanya rasa sakit, Thomason menyatakan gigitan itu sangat gatal dan membuat kulitnya membengkak, bahkan meninggalkan bau yang tidak sedap.

"Dalam waktu beberapa jam benjolan tumbuh lebih besar dan menjadi hitam. Itu terjadi begitu cepat. Ada bau busuk yang mengerikan, karena mengeluarkan nanah", karena payudara mengel,"jelasnya.

Selama lima pekan Natalie terbaring sakit akibat penyakitnya tersebut. Saat ini masih ada bekas luka ungu di payudaranya yang mulai memudar.

Menurut Profesor David Lalloo, dari Liverpool School of Tropical Medicine, kasus yang dialami oleh Natalie sangat langka. Kemungkinan dia terjangkit infeksi nekrosis fasciitis karenaluka terbuka yang terkena air laut atau air tawar.

Penyakit ini menyerang 500 orang per tahun di Inggris. Jika korban tidak menerima pengobatan, dapat berujung kematian.(mirror)   

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending