Edward Snowden Dapat Dukungan dari Presiden Venezuela

KBR68H, Washington - Bekas pegawai kontrak badan spionase Amerika yang kini buron, Edward Snowden, mendapat dukungan lisan dari Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Maduro mengatakan kepada para wartawan Snowden “layak mendapat perlindungan dunia.” Menurutnya, bekas  pegawai kontrak Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) yang membocorkan informasi intelijen rahasia itu “tidak membunuh siapapun” dan “tidak memasang bom”

Presiden Maduro berkata demikian di Moskow, dimana ia bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sebelumnya, seorang pejabat Rusia mengatakan Snowden telah mencabut permintaan suakanya di Rusia, meskipun muncul berbagai laporan yang mengatakan ia kini berupaya meminta perlindungan politik di setidaknya 19 negara lain. Seorang jurubicara mengatakan Snowden mengubah pendiriannya setelah Putin hari Senin mengatakan Snowden dapat tinggal di Rusia jika ia tidak lagi membocorkan data peka pihak intelijen Amerika.

Juru bicara itu juga mengukuhkan Snowden masih berada di zona transit sebuah bandara di Moskow, tempat ia melarikan diri dari Hongkong sepekan lalu.

Juru bicara kementrian luar negeri India Syed Akbaruddin mengumumkan negaranya telah menolak permohonan suaka dari Snowden.

“Kami telah memeriksa secara seksama permohonan itu. Setelah mempelajari secara seksama kami menyimpulkan bahwa kami tidak melihat alasan untuk memenuhi  permintaan tersebut”.

WikiLeaks, kelompok antikerahasiaan yang mendukung Snowden, menyatakan mereka telah mengajukan permintaan suaka lebih banyak bagi Snowden. WikiLeaks menyatakan ini adalah tambahan dari permintaan suaka sebelumnya ke Ekuador dan Eslandia. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi