Bagikan:

Bekas PRT Ini Dibayar 10 M untuk Setiap Desain Rumah

Jennifer Adams, seorang pengusaha asal Amerika, dulunya tumbuh dalam kondisi sangat miskin hingga sempat menjadi pembantu rumah tangga. Namun, sekarang ia berhasil mempimpin sebuah perusahaan besar yang terfokus di bidang desain rumah.

INTERNASIONAL

Kamis, 11 Jul 2013 18:45 WIB

Author

Rizki Triana

Bekas PRT Ini Dibayar 10 M untuk Setiap Desain Rumah

jennifer adams, desain, rumah, PRT

KBR68H-  Jennifer Adams, seorang pengusaha asal Amerika, dulunya tumbuh dalam kondisi sangat miskin hingga sempat menjadi pembantu rumah tangga. Namun, sekarang ia berhasil mempimpin sebuah perusahaan besar yang terfokus di bidang desain rumah.

Ia lahir di daerah yang sangat kumuh. Jennifer kecil tidak punya pilihan dan sudah mulai bekerja sejak umur 12 tahun, pekerjaan pertamanya adalah seorang pemetik stroberi. Dia mengaku semangat bekerja karena ia senang mengatur langsung keuangan pribadinya.

Sejak kecil, Jennifer  membantu ibunya membuat sofa dari gabus dan kain-kain perca untuk rumah kecilnya yang berada di Oregon. Saat ia duduk di bangku SMA ia menjadi pembantu rumah tangga bersama saudara perempuannya, lalu menjadi resepsionis sebuah perusahaan untuk membayar sekolah desain yang sedang ia jalani.

Proyek pertamanya datang saat ia berusia 23 tahun,  ia di bayar 3 juta rupiah untuk memdesain seluruh interior rumah. Namun, keahliannya terus berkembang hingga umurnya yang ke 31, ia dibayar hampir 10 milyar rupiah untuk setiap proyek.

Perempuan yang kini berusia 38 tahun ini telah memenangkan berbagai penghargaan desain interior. Ia juga menjadi pemandu acara di HGTV  yang berjudul My First Place dan menjadi seorang ahli desain terkemuka di Amerika. Ia membangun label pribadi bernama Jeniffer Adams Homes, yang menjual peralatan interior rumah secara online.

"Saya 100% bersyukur atas seluruh pengalaman hidup yang saya jalani, hal itu mengajarkan saya untuk selalu bermimpi lebih dan mengambil kontrol sepenuhnya akan hidup saya. Masa lalu saya kini menjadi inspirasi terbesar saya saat menjalani bisnis,' Ujarnya.(huffingtonpost)


Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending