Bayi Perempuan Dikubur Hidup-Hidup di India

KBR68H- Mengerikan. Seorang bayi perempuan yang baru saja lahir dikubur hidup-hidup di hutan India. Bayi yang diperkirakan masih berumur satu hari itu ditemukan dalam keadaan terbungkus kain dan terkubur di hutan Mandleshwar di luar kota Indore.

Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi perdarahan berat dari hidung dan mulutnya, dan akhirnya meninggal pada hari berikutnya akibat luka-lukanya. Polisi meyakini, bayi itu merupakan korban aborsi yang semakin meningkat terjadi di India.

"Kami percaya keluarga atau kerabat dekat telah mengubur bayi itu. Kami memeriksa catatan rumah sakit dan kelahiran baru, kami sedang menyelidiki kasus ini tapi sejauh ini kami belum menemukan petunjuk,"ujar polisi.

Bayi perempuan itu ditemukan pada 29 Juni lalu oleh penduduk setempat Radheshyam Kevat dan Jagdish Mangilal, yang  mendengar teriakan bayi.

"Kami mendengar lolongan dan kami pikir itu adalah  hewan tetapi kemudian kami menyadari itu terdengar seperti suara bayi, jadi kami pergi untuk memeriksa,"ujar Jagdish Mangilal, 32, yang bekerja sebagai penanam pohon.

Kasus pembunuhan bayi di India meningkat, karena banyak keluarga lebih suka memiliki bayi laki-laki dibandingkan perempuan. Berdasarkan data terbaru, setiap 1000 kelahiran, 750 diantaranya berjenis kelamin perempuan.

Pembunuhan bayi perempuan, menghilangkan nyawa bayi perempuan yang tidak diinginkan, adalah masalah budaya lama di seluruh  India karena budaya patriarki yang begitu melekat. Anak laki-laki lebih disukai karena dianggap akan membawa kekayaan dan kemakmuran untuk keluarga sedangkan anak perempuan sering dipandang sebagai beban.

Faktor lain adalah sistem mas kawin, dimana keluarga dari pengantin wanita memberikan sejumlah besar uang atau barang berharga untuk pengantin pria dan keluarganya. Meskipun sistem mas kawin telah dilarang terus tetapi masih tertanam dalam budaya India.
 
Sebuah laporan UNICEF pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa 10 juta anak perempuan tewas - baik sebelum mereka lahir atau setelahnya - oleh orang tua mereka di India.(dailymail)