KBR68H, Washington - Sejumlah pejabat senior uni Eropa dengan marah menuntut penjelasan dari Amerika setelah sebuah majalah Jerman menuduh badan intelijen Amerika NSA mengakses jaringan komputer dalam negeri dan menyadap kantor-kantor pejabat uni Eropa.
Ketua parlemen Eropa Martin Schulz mengatakan, apabila benar, laporan itu akan sangat merusak hubungan uni Eropa dan Amerika, dan ia mendesak supaya Amerika memberikan penjelasan penuh tentang hal itu.
Menteri Kehakiman Jerman menuduh Amerika menggunakan cara-cara “perang dingin” untuk mengawasi sekutu-sekutunya, dan mengatakan, “tidak bisa dimengerti bahwa kawan-kawan kami di Amerika menganggap Eropa sebagai musuh.”
Sebagian pejabat lain menyerukan ditangguhkannya perundingan perdagangan bebas trans-Atlantik yang didorong oleh presiden Obama. Kemarin, majalah Jerman der Spiegel melaporkan bahwa NSA memasang alat-alat penyadap di kantor-kantor Uni Eropa di kota Washington, di kantor PBB di New York dan Brussels, dan meretas komputer-komputer Uni Eropa untuk memantau percakapan telpon, email dan berbagai dokumen lainnya.
Kata majalah Jerman itu, informasinya berasal dari Edward Snowden, bekas kontraktor NSA dan pembongkar rahasia yang masih buron. Snowden diperkirakan masih berada di bandara Moskow sambil berusaha mendapat suaka di Ecuador. (VOA)
Editor: Doddy Rosadi
Badan Intelijen Amerika Dituding Sadap Kantor Pejabat Uni Eropa
KBR68H, Washington - Sejumlah pejabat senior uni Eropa dengan marah menuntut penjelasan dari Amerika setelah sebuah majalah Jerman menuduh badan intelijen Amerika NSA mengakses jaringan komputer dalam negeri dan menyadap kantor-kantor pejabat uni Eropa.

INTERNASIONAL
Senin, 01 Jul 2013 10:02 WIB


NSA, penyadapan, edward snowden, kantor pejabat uni eropa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai