21 Ribu Spesies Air Tawar Terancam Punah

KBR68H - Lebih dari 21 ribu spesies air tawar di dunia terancam punah akibat deforestasi atau naiknya laju penurunan luas laha, dan perubahan iklim. Jumlah itu meningkat sekitar 5000 dari penelitian sebelumnya. Oktober tahun lalu yang hanya sekitar 20,2 ribu spesies. Sementara sejumlah spesies di Arizona sudah dinyatakan punah seperti udang air tawar, kadal lokal dan ikan pupfish.

Data tersebut dimuat dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah atau Red List of Threatened Species yang dikeluarkan Serikat Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), di Jenewa Swiss. Aktivis UICN, Jane Smart mengatakan, Daftar Merah itu menggambarkan kondisi yang sangat memprihatinkan dan memberi sinyal darurat. Data itu merupakan penelitian terhadap keberadaan 70 ribu spesies di dunia, dari total 1,8 juta spesies flora dan fauna yang sudah dikenali.

Beberapa spesies punah karena terdesak oleh laju penurunan kawasan hutan atau deforestasi di belahan bumi bagian utara. Sebagaimana dikutip AFP, diantara spesies yang terancam punah adalah tumbuhan konifer atau tumbuhan runjung atau pohon berdaun jarum, seperti pinus. Tumbuhan konifer merupakan salah satu organisme paling tua dan paling besar di dunia, dengan umur bisa mencapai 5000 tahun dan ketinggian 110 meter.

Spesies lain yang terancam punah adalah tanaman aras dan pohon cemara yang populasinya sekarang menurun 30 persen dibanding 15 tahun lalu. Tanaman-tanaman itu terancam punah karena menjadi sumber bahan baku pembuatan kertas dan industri kayu. Serikat Internasional untuk Konservasi Alam IUCN juga menyerukan segera dilakukannya langkah-langkah cepat dan seefisien mungkin untuk menyelamatkan spesies-spesies yang tengah menghadapi ancaman kepunahan. Manajer IUCN Craig Hilton-Taylor mengatakan bertambahnya jumlah spesies yang masuk kategori terancam punah disebabkan karena meningkatnya ancaman dan tekanan hidup terhadap para spesies tersebut. (AFP)

Editor: Doddy Rosadi