KBR, Jakarta - Partai Oposisi Myanmar, Liga Nasional untuk Demokrasi
(NLD) kembali meminta pemerintah melonggarkan hukum kewarganegaraan
Myanmar. Ini merupakan kali kedua seruan partai tersebut dalam dua pekan
terakhir. Permintaan tersebut muncul menyusul membisunya pemimpin
partai tersebut, Aung San Suu Kyi untuk berbicara tentang isu Rohingya.
Partai NLD menyatakan rilis tersebut didukung langsung oleh Aung San
Suu Kyi.
Pokok pernyataan itu adalah meminta pemerintah meninjau ulang hukum
kewarganegaraan tahun 1982, yang menyebutkan bahwa lebih banyak orang
bisa memenuhi syarat kewarganegaraan. Juru bicara Partai NLD, Nyan Win
mengatakan partainya ingin lebih banyak perubahan, sehingga orang lebih
mudah mengajukan permohonan kewarganegaraan.
Pihaknya juga menginginkan sebuah kondisi kewarganegaraan yang lebih santai. Jadi jika mereka menjadi warga negara, mereka juga bisa bebas pergi ke mana pun dengan sesuai dengan konstitusi. Namun hingga kini, Pemenang Nobel Suu Kyi tetap diam menanggapi krisis migran. Ia mengatakan, hal itu adalah tanggungjawab pemerintah untuk mengatasinya. Tapi sesama pemenang seperti Dalai Lama mendesak dia untuk mengatasi krisis ini. (Channelnewsasia)
Editor: Damar Fery Ardiyan