KBR - Pemerintah Myanmar menyelamatkan lebih dari 700 orang yang
sebelumnya sempat dibiarkan terombang-ambing di tengah laut sejak pekan
lalu. Angkatan Laut Myanmar kemudian membawa mereka ke tempat
penampungan di negara Rakhine yang dekat dengan perbatasan Bangladesh.
Di antara ratusan warga Myanmar dan Bangladesh itu, sekitar 120 di
antaranya perempuan dan anak-anak.
Dikutip dari AFP, Juru Bicara
Pengawal Perbatasan Bangladesh, Abu Russel Siddiqui mengatakan, negaranya
siap menerima para pengungsi kembali selama ada bukti kewarganegaraan
Myanmar. Sementara para warga Bangladesh akan dikembalikan ke negaranya,
namun diperlukan proses identifikasi terlebih dulu.
Sebelumnya,
ribuan pengungsi Rohingya dari Myanmar dan Bangladesh dilaporkan
berupaya menyeberang ke negara lain untuk mendapatkan kehidupan yang
layak. Namun sebagian terdampar di Indonesia dan Malaysia, bahkan masih
ada yang terombang-ambing di tengah laut. Sementara pemerintah Myanmar
tidak mengakui kelompok Rohingya sebagai warga negaranya, mereka
dianggap sebagai pendatang gelap dari Bangladesh. (BBC)
Editor: Quinawaty Pasaribu