KBR- Pemilihan presiden di Suriah dilakukan Selasa (3/6) hari ini. Suriah melakukan Pemilu di tengah perang sipil yang sedang berlangsung hampir 3 tahun ini. Maka pesta demokrasi ini hanya dilakukan di tempat-tempat yang dikuasai pasukan pemerintah.
Pilpres yang dipandang kontroversial ini merupakan pesta politik yang pertama kali diselenggarakan di Suriah selama 50 tahun sejak Assad dan ayahnya, Hafez al-Assad, memimpin negeri itu melalui referendum untuk mendapatkan mandat. Presiden Bashar al-Assad diperkirakan akan menang dengan mudah.
Untuk pertama kalinya dalam 5 dekade keluarga Assad menghadapi tantangan dari 2 calon yang disetujui pemerintah, meskipun Kedua kandidat lain yakni Maher Hajjar dan Hassan al-Nouri tidak dikenal secara meluas dan tidak mampu berkampanye seleluasa Presiden Bashar al-Assad.
Jelang pemilihan presiden konflik juga kian memanas, 54 orang tewas dalam 3 hari pemberontakan. Perang saudara di Suriah terjadi sejak Maret 2011. Hingga kini korban jiwa terus berjatuhan. Jumlah pengungsi pun bertambah. Sejauh ini, ada sekitar 140 ribu orang tewas dan sekitar 2,5 juta warga Suriah mengungsi ke luar negeri dan sekitar 6,5 juta jiwa lainnya kehilangan tempat tinggal.
Para pemantau HAM Suriah menyatakan serangan ini terkait dengan pemilihan presiden. Kelompok oposisi dan pemberontak menyebut pemilu ini sebagai drama dan permainan semata.
Sumber: BBC
Suriah Gelar Pemilu Presiden Dalam Situasi Konflik
KBR- Pemilihan presiden di Suriah dilakukan Selasa (3/6) hari ini.

INTERNASIONAL
Selasa, 03 Jun 2014 14:43 WIB


suriah, pemilu, presiden
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai