KBR - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa pembunuhan berdarah dingin yang dilakukan oleh kelompok militan Sunni terhadap para tentara Irak hampir dipastikan sebagai kejahatan perang.
Komisaris PBB, Navi Pillay mengatakan PBB memiliki bukti dari pengawas hak asasi manusia di Irak yang menunjukkan ratusan tentara di Irak Utara yang ditahan dan dieksekusi oleh kelompok Sunni.
Para pejuang dari kelompok militan Sunni, ISIS, menguasai sejumlah kota di Irak dalam satu minggu terakhir ini termasuk menguasai Tal Afar di Irak utara serta kota kunci Mosul dan Tikrit. Dalam sejumlah pertempuran terakhir di dekat Fallujah, helikopter tentara juga dilaporkan ditembak jatuh.
Sekitar 500.000 orang terpaksa mengungsi akibat perang di Mosul yang telah dikuasai oleh kelompok Sunni.
Sementara itu Menteri luar negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan serangan udara mungkin dapat digunakan untuk menghentikan kelompok ISIS di Irak.
"Serangan udara merupakan salah satu pilihan yang penting untuk menekan dan menghentikan gerakan kelompok yang bergerak dengan konvoi dan truk terbuka untuk menteror orang. Bila ada yang membunuh orang dengan cara pembantaian massal seperti ini, tindakan itu harus dihentikan dan perlu dilakukan apa yang perlu untuk menghentikan melalui udara atau cara lain," tambah John Kerry.
Editor: Luviana
PBB: Pembunuhan Tentara Irak Adalah Kejahatan Perang
KBR - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa pembunuhan berdarah dingin yang dilakukan oleh kelompok militan Sunni terhadap para tentara Irak hampir dipastikan sebagai kejahatan perang.

INTERNASIONAL
Selasa, 17 Jun 2014 09:25 WIB


irak, sunni, PBB
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai